Haeun tertawa sementara Taeyong mulai panik.

Sayangnya, Haeun justru menikmati kepanikan yang dialami sang putra seolah itu hiburan yang menyenangkan.

..

Back to Tokyo, Japan

Yuta menatap laporan yang dilempar oleh Akira.

Pemuda itu menampakkan wajah tanpa ekspresinya.

" Bisa kau jelaskan semua ini, Nakamoto?" tanya Akira.

Yuta menatap sang papa.

" Papa juga seorang Nakamoto" balas Yuta.

Akira menghela nafas.

" Sampai kapan kau mau merusak dirimu sendiri?" tanya Akira.

Yuta masih menatap sang papa.

" Selama aku mendapatkan GPA yang sempurna, papa tidak perlu ikut campur"

Yuta mengatakan semua dengan dengan nada dingin.

" Bukankah hanya itu yang kau perlukan, Papa?" tanya Yuta.

Akira hendak menampar Yuta lagi.

Namun Yuta dengan cepat menahan tangan sang papa.

" Jika pekerja di sini mendapati luka di wajahku, siap-siap saja papa jadi bahan gossip" ancam Yuta.

Akira menatap sang putra.

Pria itu menurunkan tangannya.

" Tidur dengan banyak orang, itu tindakan memalukan!" sentak Akira.

" Aku tidak peduli" balas Yuta.

" Ini akan berpengaruh terhadap pandangan pendampingmu kelak"

Akira menatap Yuta dengan tatapan tajam.

Namun, Yuta mengabaikannya.

" Bilang saja ini tentang reputasimu, Papa" geram Yuta.

" Apa menurutmu papa akan diam saja saat anak papa-"

" Oh, jadi aku ini tetap anak papa ya?"

" Wow! Aku kira diriku ini tak berarti bagimu, Papa"

Akira menatap Yuta dengan raut menahan amarah.

Yuta bangkit dari duduknya.

" Jika papa begitu peduli dengan reputasi sialan itu"

" Silahkan saja pertahankan karena aku tak sudi membantumu!"

Yuta berteriak tepat di depan wajah Akira.

Suara tamparan yang sejak tadi ditahan sontak kembali terdengar.

Yuta menatap sang papa.

" Papa, apa sekali saja kau pernah benar-benar menyayangi aku?" tanya Yuta.

" Papa lupa, kita dulu pernah menjadi keluarga bahagia sebelum kekuasaan membutakanmu!" kesal Yuta.

Akira mendekat lalu menunjuk Yuta dengan telunjuknya.

" Diam! Jika kau masih mau aku anggap sebagai putra dan pewaris" geram Akira.

Akira berusaha mengatur nafasnya yang mulai memburu.

" Papa tidak mau mendengar kau bertingkah seperti jalang lagi"

" Kembalilah menjadi Yuta yang manis sampai kelulusanmu tiba"

Akira berkata dengan nada penuh tekanan.

" Jika sampai kau berani berbuat macam-macam, maka papimu yang akan menanggung semuanya"

Yuta mengepalkan jemarinya saat mendengar ancaman Akira.

Selalu saja begini, Akira akan mengancam dengan Nakamichi.

Itu semua karena sang papa tahu bahwa papinya adalah kelemahan terbesar Yuta.

.

.

.

Next or Nay?

.

.

.

Hello, anybody still awake?😁😁

So, yeah this is the second chapter of this story👏👏👏

Masih kuat kan? Ini masih awal loh😁😂

Kalau nggak kuat, jangan dilanjut dulu ya😭🙏

Emang keluarga ni bocah dua tuh toxic sama abusive gaes😭

Hidup Taeyong sama Yuta emang banyak pressurenya, ini salah satu alasan kenapa mereka beneran ga bisa ngalah😭🙏

Yeah, both of them are dominant person types😭

So, give me your thoughts about this chapter in the comment section yaa🌹🌹🌹

Hope you will like this book😉😉😉

Sorry for the mistakes and typos😔😔😔

See you in the next chapter if you are interested in this book❄❄🔥🔥

Inheritance of DiscordWhere stories live. Discover now