Semua tetap sama seperti saat dia meninggalkan rumah ini.
Baru saja Taeyong hendak menaiki tangga, seorang pekerja mendekatinya.
" Tuan muda, anda sudah ditunggu tuan besar di ruangannya"
Taeyong mengangguk.
Pemuda itu menaiki anak tangga sedikit demi sedikit.
Begitu sampai di lantai dua, kakinya otomatis melangkah ke pintu dekat tangga.
Di depan ada seorang pria paruh baya yang tak lain adalah sekretaris pribadi Haeun.
" Silahkan, tuan muda" ucap sang sekretaris.
Pintu ruangan sang papa terbuka, Taeyong segera masuk.
Begitu sudah berada di dalam, si anak tunggal bisa melihat sang papa tengah duduk tenang.
Tatapannya menusuk langsung ke boba eyes miliknya.
" Duduk!" perintah Haeun.
Taeyong segera duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut.
..
Haeun segera berdiri kemudian melempar sejumlah foto.
Boba eyes itu sontak membulat saat menatapi foto-foto tersebut.
" Kau ternyata masih bersama anak itu?" tanya Haeun.
" Papa, aku-"
" Kau tahu benar bahwa aku tidak suka ada hama di hidupmu kan?" sela Haeun.
Taeyong menatap sang papa.
" Papa, tolong jangan sentuh dia!" mohon Taeyong.
Haeun menatap sang putra dengan dingin.
" Taeyong Lee, kau tahu alasanku menyekolahkanmu di luar negeri kan?"
" Sejak awal kau sudah tahu bagaimana hidupmu akan berjalan, bukan?"
Haeun bertanya dengan pelan namun menusuk.
Taeyong menelan ludahnya susah payah.
Haeun mendekat kemudian mencengkram kuat rahang putranya.
" Kau punya mulut untuk menjawab. JAWAB AKU!" sentak Haeun.
Taeyong mengangguk pelan.
Haeun menghempas wajah sang putra kemudian menatap Taeyong yang langsung menunduk.
" Bisa-bisanya kau menyalahgunakan kepercayaanku untuk main-main, Taeyong"
" Bagaimana bisa calon pewaris utama keluarga Lee memadu kasih dengan seorang yatim piatu" desis Haeun.
Taeyong menatap sang papa.
" Papa, tapi kami saling mencintai" sanggah Taeyong.
Haeun tertawa mengejek.
" Cinta? Tahu apa kau tentang itu, nak?" ejek Haeun.
Pria itu menatap sang putra.
" Jodohmu sudah diatur dan itu bukan dengan kalangan hama" desis Haeun.
" Aku bisa saja diam, tapi papimu tak akan ada di pihakku" lanjutnya.
Taeyong menatap sang papa dengan tatapan berkaca-kaca.
" P-Papa, aku mohon jangan sakiti Elliot" mohon Taeyong.
Haeun melirik sang putra.
Taeyong dipaksa mendongak.
" Oh dear, sayang sekali aku harus mengatakan ini"
" Papimu sedang ada di London"
" Kemungkinan dia akan menemukan hama kecil itu lalu memusnahkannya"
ESTÁS LEYENDO
Inheritance of Discord
FanfictionTaeyong and Yuta are grown without the love of the fam. They rely on their cousin and themselves.. Many dreams are buried because the family pressure. Until one day, they must marry each other for business and political purposes.. How can they build...
