..
Tokyo, Japan
Yuta dengan bujukan Johnny akhirnya mau menghabiskan waktu liburnya di rumah.
Pemuda itu berjalan dengan malas ke rumah dinas sang papa.
" Yuu-chan" itu Nakamichi.
Yuta memasang senyum palsunya kemudian membalas pelukan sang papi.
Nakamichi balas tersenyum pada Yuta.
" Papi kira kau tak akan kembali ke rumah sampai kelulusan" ucap Nakamichi.
'Tadinya memang mau begitu' jawab Yuta dalam hati.
" Aku hanya berfikir mungkin rumah ini membutuhkanku" sahut Yuta.
Nakamichi menatap penampilan putranya.
" Yuu-chan, kau menindik telingamu?"
Nakamichi memasang raut kaget saat melihat beberapa tindikan di kedua telinga putranya.
" Papi, aku bukan anak sekolah lagi"
" Lagipula apa salahnya mencoba hal baru?"
Yuta bertanya dengan raut biasa.
Sementara itu, Johnny sejak tadi sudah was-was.
'Anak ini makin berani' batin Johnny.
Nakamichi menghela nafas.
" Tidak masalah, tapi apa kata rekan papa kalau melihat-"
" Itu urusan papa sendiri, Papi" sela Yuta.
Nakamichi menatap Johnny.
" Jo, terima kasih sudah mau membujuk Yuu-chan pulang"
Johnny mengangguk setelah mendengar ucapan terima kasih sang paman.
Tak lama, terdengar suara langkah kaki lain.
Yuta tanpa berbalik pun sudah bisa menebak siapa itu.
" Yuki-chan, akhirnya kau kembali"
Yuta merotasikan bola matanya kala mendengar suara Akira.
Pemuda itu terpaksa berbalik.
Ekspresi dinginnya menyapa sang papa.
Akira menatap penampilan putranya.
" Mungkin kita butuh bicara di ruangan papa" ajak Akira.
Yuta tak menjawab, Akira melangkah lebih dahulu dan menepuk bahu sang putra.
Si pemuda Nakamoto yang paham kode sang papa pun segera berjalan mengikuti Akira.
..
Yuta menutup pintu kerja sang papa.
Di depan nampak Akira yang berdiri menghadapnya.
Pria itu seolah sudah menunggunya untuk masuk.
Akira mendekat kemudian melempar senyum pada sang putra.
Namun dalam sekejap, suara tamparan menggema.
Yuta kembali tegap seolah tamparan barusan tak berarti apa-apa.
" Apa yang kau lakukan pada dirimu sendiri?" tanya Akira.
Yuta menatap penampilannya.
" Tidak ada yang salah, ini aku apa adanya" jawab Yuta.
Akira mencengkram rahang Yuta, ditolehkannya kepala sang putra ke kanan-kiri.
Dia bisa melihat hal yang dilihat Nakamichi tadi.
YOU ARE READING
Inheritance of Discord
FanfictionTaeyong and Yuta are grown without the love of the fam. They rely on their cousin and themselves.. Many dreams are buried because the family pressure. Until one day, they must marry each other for business and political purposes.. How can they build...
