Jaehyun dan Jungwoo berjalan dengan menghentakkan kaki serta memasang raut masam.

..

Taeyong duduk di antara dua kakeknya.

Surainya diusap pelan oleh sang kakek.

Taeyong menatap kakeknya dengan boba eyes yang berbinar.

Haeun yang melihat itu tersenyum mengejek pada Haera.

" Beruntungnya aku punya Taeyong, daripada tidak punya sama sekali"

Haera yang paham jika itu sindiran baginya langsung mengeratkan pegangannya pada pisau.

Nathan yang melihat perkelahian kedua kakaknya itu hanya bisa menghela nafas pelan.

" Kita di sini untuk makan malam, bukan ribut" desis kakek Lee.

Makan malam itu berlangsung sunyi.

Kakek Lee kemudian memulai percakapan setelah makan malam berakhir.

" Taeyong, bagiamana ujian sekolahmu?" tanya kakek Lee.

" Semua lancar, kakek" sahut Taeyong.

" Taeyong mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran" sahut Haeun.

Kakek Lee menepuk kepala cucu pertamanya.

" Bagus, memang itu yang harus dilakukan oleh pewaris utama" ujar kakek.

Taeyong tersenyum saat menerima hadiah dari kakeknya.

" Simpan bros ini dan berikan pada kekasihmu di masa yang akan datang"

Kakek Lee meletakkan kalung dengan lambang khas keluarga Lee di telapak tangan Taeyong.

Jaehyun dan Jungwoo yang melihat itu sontak bertepuk tangan lantas memuji Taeyong.

" Jeje dan Jungwoo akan mendapatkannya jika nilai kalian sempurna tahun ini" ucap kakek Lee.

Si kembar Jung saling menatap kemudian mengangguk bersamaan.

..

Japan, 2000

Anak itu menatap datar sang ayah yang sibuk berbincang dengan beberapa Menteri.

Dia sendiri duduk bersama papi.

Netranya melirik beberapa petinggi.

Semua memakai pakaian rapi dan terlihat menawan.

" Yuu-chan" panggil Nakamichi, papi si anak.

Anak tadi menoleh.

" Papa sedang belajar pada orang-orang penting" bisik papi.

" Untuk apa, Papi?" tanya si anak.

" Papa ingin masuk ke partai, ini akan memudahkan semua urusan kita nanti"

Perkataan Nakamichi membuat anak tadi menunjukkan ekspresi bingung.

" Tuan, perkenalkan ini suami dan putra saya" ucap Akira, papa si anak tadi.

" Yuki-chan, perkenalkan nama lengkapmu sayang" suruh sang papi.

Anak tampan nan manis itu berdiri kemudian membungkuk sopan.

" Nama saya Yuta Nakamoto, generasi ke-3 dari keluarga Nakamoto" ucap si anak.

Semua sontak bertepuk tangan, anak yang bernama Yuta tadi tampak bingung namun dia tetap tersenyum cerah.

Akira menepuk kepala Yuta dengan bangga.

Yuta tersenyum pada papanya, Akira pun membalas senyuman tersebut.

Inheritance of DiscordWhere stories live. Discover now