Prolog

400 30 0
                                        

Hujan deras yang tiba-tiba turun itu membuat rombongan kerajaan berhenti sejenak di salah satu penginapan yang tidak terlalu megah dan tampak tidak layak untuk salah seorang paling penting di negeri ini. Tapi apa boleh buat hanya penginapan ini yang lokasinya paling dekat.

Sebagai seorang pangeran, Cirelus menunggu dengan tenang di lobi penerimaan tamu sedang para bawahannya melakukan transaksi ataupun membantu pemilik penginapan menyiapkan kamar yang nyaman untuk sang pangeran.

Saat sedang menunggu datang seorang lelaki dengan secangkir kopi di tangan.

"Silakan diminum, Yang Mulia."

Lelaki itu tersenyum sangat manis sampai gusi gigi atasnya terlihat.

Cirelus merasa ada sesuatu yang aneh di dadanya. Seperti ada perasaan terbakar namun menyenangkan.

Perasaan ini ...

Sensasi ini ...

Sebagai seorang pangeran Cirelus sangat mengerti hasrat dan keinginannya.

Dia ingin lelaki itu.

&&&

DE•SIRE (JAEDO)Where stories live. Discover now