Part 10

3.4K 106 0
                                    

(RAKA POV)

Udah lama gue nyimpan rasa ini, sejak pertama kali gue ketemu dia. Dia yg saat itu mengikat kuda rambutnya kebelakang, terlihat sangat cantik bagi gue.

Gue mulai cari tau tentang dia, dan ternyata dia sekelas dengan Fian, teman smp gue. Ditambah lagi saat sepupu gue nikah, dia juga ada disana. Tapi yg buat gue kesal, dia disana bersama dengan Fian dan kelihatan dekat banget.

Anya gadis yg baik, namun dia sering terpancing emosi karena Fian. Entah apa yg di lakukan Fian padanya, tapi selalu saja membuatnya marah.

Gue sedikit banyak tau tentang kepribadian anya, dia suka fian. Terlihat jelas di sorot matanya saat memandang fian.

Setelah melihat fian dengan perempuan yg kuduga bernama kinan itu, gue ngerti apa penyebab anya nangis di perpustakaan kemarin. Dugaan gue selama ini memang benar, anya suka fian dan gue gak akan biarin itu semua berlanjut.

"Kak anya itu cantik ya, aku suka deh" suara riana membangunkan ge dari lamunan tentang anya

"Iya cantik banget. Riana mau gak kalau kak anya jadi kakaknya riana?" Tawarku

"Emang bisa? Caranya gimana? Mama papanya kan beda sama kita" jawabnya polos

Hahaha ternyata adik ku ini masih sangat lugu.

"Bisa dong, tapi bakalan lama waktunya. Mungkin 10 tahun lagi" jawab gue sambil menghitung-hitung tahun

"Kalau 10 tahun lagi berarti riana kelas...ee" dia tampak berfikir

"10 atau 11 SMA"

"Haa iya. Yaudah deh gapapa. Tapi kak raka janji ya"

"Iya sayang" jawab gue sambil mengelus kepalanya.

(FIAN POV)

Jujur gue masih bingung dengan perasaan gue, saat raka datang dan langsung menawarkan untuk mengantar anya pulang hati gue terasa sakit banget.

Tapi disisi lain gue juga udah punya pacar, iya dia emang cantik dan apa iya gue cinta sama kinan? Apa gue cuma sekedar terpesona aja sama dia? Arrgghh.

(AUTHOR POV)

Dari jendela kamarnya, terlihat jelas orang-orang yg sedang bersepeda ataupun olahraga sore.

Sambil mendengarkan lagu Acha feat Irwansyah-Ada cinta, tidak terasa air mata keluar dari pelupuk matanya.

Lagu itu satu-satunya yang mengingatkannya akan pujaan hatinya yang tidak mungkin bisa ia gapai untuk saat ini.

Flashback

Di malam saat fian dan anya sama-sama menghadiri pesta pernikahan anak teman orang tua mereka, fian dan anya pergi ke taman hotel untuk menjauhi diri dari keramaian yang membosankan.

Anya yang membawa headset bernyanyi saat di taman mengimbangi lagu yg mengalun dari hand phonenya

"Suara lo itu bagus, tapi kalau untuk nyanyi harus dipermak lagi. Mau gue ajarin?" Tanya fian

"Iya boleh deh, gue juga ngerasa gak bisa nyanyi. Hehe" jawab anya

"Ini kita nyanyi lagu ada cinta aja. Lo tau lagunya kan?"

"Gak tau, yg mana tuh?"

"Kayak gini

'Mengapa berat ungkapkan cinta padahal ia ada

Dalam rinai hujan

Dalam terang bulan

Juga dalam sedu sedan..

Love Like People SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang