Prolog

29 6 0
                                        

Malam bulan purnama di musim dingin awal tahun ini lahir seorang bayi perempuan berambut pirang dari keluarga marquess Amarante yang menjaga wilayah perbatasan kerajaan bagian Timur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam bulan purnama di musim dingin awal tahun ini lahir seorang bayi perempuan berambut pirang dari keluarga marquess Amarante yang menjaga wilayah perbatasan kerajaan bagian Timur. Bayi perempuan yang membuat kesehatan sang marchioness memburuk dan hampir tidak terselamatkan itu diabaikan oleh orang tuanya, saudaranya, bahkan pelayan di mansion.

"Kenapa bukan laki-laki seperti yang diramalkan?! Kenapa bukan anak laki-laki yang menjadi ajudan pangeran pertama yang akan memimpin kerajaan ini?! Anak sial! Karena dia istriku tidak bisa mengandung lagi dengan tubuh selemah itu!" murka marquess dihadapan bayi merah yang menangis kencang.

Satu tahun yang lalu marquess dan marchioness pergi ke wilayah Selatan untuk berlibur berdua namun kenyataannya mereka menemui peramal terkenal yang semua ramalannya hampir tidak meleset di sana. Keluarga kerajaan telah mencampakkan keluarga marquess Amarante karena baru-baru ini mereka menemukan tambang minyak di wilayah mereka dan tidak ingin membaginya dengan keluarga raja bahkan memilih membayar pajak lebih mahal dari sebelumnya. 

Mereka ingin mematahkan kesombongan keluarga kerajaan apapun yang terjadi namun peramal mengatakan akan lahir seorang bayi laki-laki yang akan mempermainkan keluarga kerajaan layaknya bidak catur bahkan membuat raja tidak bisa menyentuhnya sembarangan.

Namun musim dingin kali ini justru lahir Zelmira yang seorang anak perempuan bukan laki-laki seperti yang diharapkan. Kakak Zelmira yang merupakan calon kepala keluarga berikutnya memiliki otak yang lamban mencerna segala hal sehingga diragukan untuk menjadi pemimpin, perempuan tidak boleh menjadi pemimpin di kerajaan ini meski ratu pertama kerajaan ini adalah masa berkuasa lima ratus tahun yang lalu membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin.

"Bawa anak itu ke paviliun, jangan sampai aku melihat kesialan itu!"

Akhir dari Zelmira adalah diasingkan di paviliun yang jauh dari mansion selama bertahun-tahun tanpa bertemu orang tuanya secara langsung hanya melihat wajah dari foto saja. Semua pelayan bertindak seenaknya pada Zelmira sampai di usia delapan tahun Zelmira menampar seorang pelayan yang berani mencuri permata miliknya yang hanya ada tiga buah di kotak perhiasan.

Kejadian itu menghebohkan semua orang karena putri yang selama ini diam tiba-tiba saja bereaksi sampai kabar itu sampai di telinga marquess dan membawa Zelmira ke mansion untuk melihat apa yang disembunyikan anak ini.

Jauh dari tebakannya, Zelmira adalah anak berbakat yang bisa menguasai lima buku pelajaran sulit dalam waktu satu minggu padahal kakaknya--Cornelius membutuhkan waktu satu bulan. Bakatnya itu membuat Zelmira menetap di mansion dan terus mengasah segalanya, tidak ada yang kurang dari Zelmira kecuali dirinya sendiri yang pandai bermain watak. 

"Di mana, Zelmira?" Mikhail--kepala keluarga Amarante bertanya pada pelayan pribadi Zelmira yang baru karena pelayan sebelumnya dipecat karena ketahuan mencuri permata Zelmira saat di paviliun.

"Nona berada di ruang latihan para kstarian, tuan."

"Kenapa?" Mikhail tidak terlalu menyukai perempuan yang memegang benda-benda tajam.

SKYFALLWhere stories live. Discover now