Sedangkan kedua gadis itu hanya saling toleh menoleh, kemudian menggedikkan bahu tanpa dosa, "Apaan Nal, perasaan gue udah tobat gak nyolong gorengan Bu Putri lagi," Erine menggertakkan giginya, rasanya gadis di sebelah adik kelas calon anggota OSIS itu sangat menyebalkan sekali. Saat akan kembali berbicara, Aralie menyanggah dengan sedikit tegas.

"Coba kalian lihat tulisan di pintu," Alih Aralie yang membuat kedua gadis itu menoleh bersamaan, sungguh keduanya mirip seperti dua anak kembar dengan bentuk wajah dan postur berbeda.

Nala dan gadis di sampingnya, Rioline Girdylan yang kerab di sapa Oline serentak menoleh. Keduanya langsung membaca bersamaan tulisan 'Jika tidak ber kepentingan di larang masuk' dengan nada pelan. Nala yang baru sadar akan kesalahannya langsung menoleh dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, malu rasanya, "Eee.. maaf ya Kak, serius kita berdua baru sadar kalo udah nyosor sampe perpus," Gugup Nala, tak sanggup di tatap dengan sang pemilik lesung pipi.

Sedangkan Oline, hanya diam, tak berniat meminta maaf serta. Erine dan Aralie hanya mengangguk, tetapi Erine yang sadar akan ke diaman gadis tinggi itu langsung berbicara lagi, "Gak ada niat minta maaf juga gitu?!" Sindirnya.

Oline menoleh, lalu terkekeh pelan seraya menatap dalam pemilik mata sipit itu, "Disana tulisannya kan di larang masuk buat yang gak ber kepentingan. Tadinya sih emang nggak ada kepentingan-tapi mendadak ada kepentingan yang urgent banget gara gara ketemu lo," Nala membulatkan matanya, tak percaya sepupu nya itu berani sekali mengucapkan kalimat dengan bahasa yang terdengar tak enak sekali bagi tingkatan antara Junior dan Senior, apalagi dengan konteks modus.

Erine yang mendengar itu kesal di buatnya, berani sekali, "Sopan dikit sama kating! Sok banget lo—lagian kepentingan apa coba kalo udah ketemu muka gue."

Aralie mengusap bahu Erine, supaya emosi gadis itu terkontrol dan berupaya untuk tak mengganggu kenyamanan warga perpus yang teralihkan kepada mereka berempat. Oline hanya tersenyum-bukan menantang, tetapi gemas dengan ekspresi senior nya satu itu, "Kepentingannya, hati gue minta kenalan sama hati lo katanya. Di izinin nggak?" Hening, hanya ada batuk batuk pengingat dari warga perpustakaan yang sedari tadi ikut menyimak.

Nala berdiri memucat, bisa bisanya berulah pada salah satu senior yang terkenal selain sebagai ketua tari, juga terkenal karena ke galakannya kepada siswi yang bandal. Mereka semua mendadak hening, sampai Oline akhirnya menimpali lagi, "Oh.. Narine Jelious namanya—yaudah pergi ya, udah kenal soalnya. Kuy Nal," Ajak Oline santai, mengapit leher gadis itu dengan ketiaknya, bersiap untuk pergi meraih knop pintu.

Saat akan meraih knop pintu, Aralie dengan cepat langsung mencegah keduanya, "Konsekuensi buat kalian berdua-di blokir dari perpustakaan dua minggu," Tegasnya lagi seraya memperhatikan nametag milik kawan sebaya Nala. Sedangkan Nala, langsung membulatkan matanya komplain.

"Yah Kak! Dikit lagi kan ada exams, aku cari materi di mana dong kalo bukan di perpus—maafin kita dong!" Bujuk Nala meskipun hanya di hiraukan oleh Aralie, justru gadis itu malah menunjuk pintu dengan dagunya, meminta keduanya untuk meninggalkan perpustakaan.

"Yaudah lah Nal, baru di blokir dari perpus aja kayak di blokir gebetan," Nala menoyor kuat pelipis sepupunya itu dan mendorong kuat Oline untuk segera keluar terlebih dahulu, "Diem atau gue mutilasi lo penyu!"

Hanya itu perbincangan yang bisa Aralie dengar sebelum pintu perpustakaan tertutup kembali. Aralie membalikkan badan, menatap aneh kepada Erine yang sudah kembali duduk dan melamun.

"Kamu kenapa Rin? Aneh banget, masa gara-gara di baperin junior tadi," Kekeh pelan Aralie yang membuat Erine tersadar dan menegapkan kembali tubuhnya seperti semula, "Apaan sih Kak Lie! Nggak banget aku baper gara gara si junior berandalan itu!" Elaknya kuat.

"Time will tell aja Rin," Pancing Aralie seraya menoel lengan Erine yang membuat gadis itu kesal di buatnya.

•••
Introduction Cast,
"My ~J"

> Rioline GirdylanPrioritas: "Nal temenin gue ke warnet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


> Rioline Girdylan
Prioritas: "Nal temenin gue ke warnet."
Flirty, jahil, dramatic, loyal.

> Narine Jelious

Prioritas: "Aku belajar duluKak Yie.."
Smart, independent woman.

> Aralie RatnaoticaPrioritas: "Kesehatan kamu penting Rin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

> Aralie Ratnaotica
Prioritas: "Kesehatan kamu penting Rin."
Penyabar, caring, mommyable.

> Naila Barasmata
Prioritas: "Gue mau latihan dulu penyu!"
Jahil, loyal, sports girl.

- - - -
To Be Continue..

Wlc di ank kandung yg baru.
Rumus kala=bkin cerita bru + lm update + buntu + lupa alur - repeat.
ini gua jnji bnrn gbkl gantungin. klo buat jwy mau gua apus, trs klo mr mau gua ubh bbrp chapter sblumnya biar alurnya bersih.

stay tuned ya, sabar sabarin.

Kala K-nya Keren: Thank you guys.
See you in next chapter.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My ~JWhere stories live. Discover now