*
*
*
*
*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
NGGA SUKA, YAUDAH SKIP
VOTE AND COMENNYA
JANGAN LUPA YA CANTIK...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*
*
*
*
*
(SELAMAT MEMBACA)
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
"DADDY UDAH!!"teriak Jeno.
Jeno mendorong kuat bahu Mingyu sampai tubuhnya jatuh, Sungchan dan Sion segera membantu Taeyong yang meringkuk di lantai.
Mark meraih kerah baju Mingyu, melayangkan bogeman mentah tepat mengenai rahang kanan. Nafasnya memburu ingin sekali menghabisi daddynya detik itu juga.
"M-mark sudah sayang."
Mendengar suara lemah Taeyong, membuat Mark melepaskan Mingyu melangkah pelan menghampiri bubunya.
"Bubu ngga papa?" Air mata Mark berhasil melewati pipinya. "Tidak papa sayang, jangan pukul daddy kamu."ucap Taeyong sambil mengusap air mata putra sulungnya.
"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!!"
Sorot mata Jeno perlahan menajam, "LO YANG NGGA BERGUNA ANJING!!"
Jeno berdiri sebagai temeng melindungi saudara dan juga bubunya, melihat Mingyu berdiri. Lelaki dominan itu mengusap sudut bibir nya dengan ibu jari, terlihat darah di sana.
"Cih!"
Mingyu terkekeh, melangkah keluar rumah. Mark pergi mengambil kotak obat sementara Sion mengambil air, mereka sangat hati hati merawat Taeyong yang terlihat lemah.
Jeno jongkok di hadapan Taeyong, "Kita pergi aja bu."
"Rumah kita di sini Jeno."ucap Taeyong lembut.
"Ngga, rumah kita bukan di sini. Sampai kapan bubu di pukul terus sama bajingan itu?" Taeyong meremas ujung bajunya. "Daddy kalian bisa berubah sayang."
"Ngga bisa bu, daddy benci kita semua."sahut Sungchan.
"Aku juga benci sama daddy."celetuk Sion.
"Berikan daddy kalian satu kesempatan."
Mereka berempat diam, karena sudah muak dengan sikap kasar Mingyu. Bahkan Beomgyu yang berusia empat tahun pun tidak pernah mendapatkan perhatian dari daddynya, anak itu pun takut dengan Mingyu.
"Baiklah, demi bubu."ucap Mark membuka kotak obat.
~~~
Taeyong melirik jam menunjukkan pukul 1 dini hari, paras cantiknya begitu gelisah menunggu suaminya yang tidak kunjung pulang. Mark datang bersama Jeno, mereka menghampiri Bubunya yang mondar mandir tanpa ingin duduk.
"Bu, ayo duduk."ucap Mark menarik lembut tangan Taeyong, mereka duduk bersama di ruang tamu.
Jeno menarik nafas pendek, "Kenapa ngga tidur bu?"
"Bubu tidak bisa tidur sayang, daddy kalian belum pulang."ucap Taeyong menggenggam tangan Jeno.
"Jeno muak liat daddy kayak gini mulu." Taeyong tersenyum tipis. "Jangan begitu, bagaimanapun dia tetap daddy kamu." Jeno memutar bola matanya malas.
YOU ARE READING
HIDDEN LOVE || JAEYONG [END✔️]
Short StoryPertemuan tanpa sengaja hingga saat itu Taeyong memenuhi pikiran Jaehyun, segala usaha yang di lakukan agar bisa memikat hati lelaki cantik itu dan juga anak anaknya. "Saya akan menerobos masuk ke hatimu." "Coba saja pak Jae." -bxb -jaeyong
![HIDDEN LOVE || JAEYONG [END✔️]](https://img.wattpad.com/cover/400033545-64-k317992.jpg)