Prolog

12 3 4
                                        


Sore itu langit cerah, angin berembus pelan, dan daun-daun gugur satu per satu di bawah langit jingga. Kami berenam duduk melingkar di taman kecil dekat sekolah, tempat yang sering jadi saksi obrolan receh sampai tangisan diam-diam.

Tapi kali ini berbeda.

“Gue keterima kuliah di Semarang,” ucapku pelan.

Fifi langsung menoleh cepat. “Hah? Gila. Kirain lo bakal kuliah deket-deket sini.”

“Iya, bukannya lo dulu pengennya ke Bandung?” timpal Lala, menatapku dengan ekspresi heran yang khas dia banget.

Aku angkat bahu, senyum sedikit. “Udah nyoba ke Bandung. Tapi yang keterima malah yang di Semarang. Ya udah, gue ambil aja. Sekalian nyoba ngerantau, walaupun agak takut sih.”

“La, lo jadi ngekos di Karawang nggak?” tanyaku, mengalihkan topik.

“Kayaknya belum deh. Nunggu semester dua aja,” jawab Lala sambil mengunyah permen karet favoritnya.

“Pokoknya sering VC ya, awas kalo enggak!” gertak Fifi manja.

“Iya! Minimal seminggu sekali ya, sumpah,” tambah Zee sambil menunjuk aku pakai stik es krim yang udah habis.

Langit perlahan berubah biru gelap. Angin terasa sedikit lebih dingin dari biasanya. Satu per satu kami berdiri, saling berpelukan, lalu pulang ke rumah masing-masing.

Malam itu, aku sadar pertemuan sederhana itu adalah awal dari perpisahan besar.
Dan mungkin... akhir dari versi lama diriku.





Karena besok, aku resmi jadi perantau meninggalkan Jakarta, meninggalkan mereka, demi mimpi yang entah bisa kugenggam atau malah menghilang di tengah jalan.











.
.
.
.
.

Hai kamu yang udah nyempetin baca sampai akhir, makasih banget ya ☺️
Cerita ini masih pelan-pelan mulai jalan, dan aku lagi coba masukin banyak rasa yang... mungkin relate juga buat kalian.

Kalau kalian pernah ngalamin perpisahan sedih, karena mau merantau jauh demi cita-cita. feel free buat cerita di komentar yah🤗

Tulis pendapatmu soal bab ini, aku suka banget baca reaksi pembaca, walau kadang diem-diem baca sambil senyum sendiri 😳

Sampai ketemu di bab selanjutnya yaa!

— enhiyer

That Way U Look at MeWhere stories live. Discover now