• ——————————

Mempunyai ide permainan yang lain, mereka semua beralih untuk terduduk dengan santai di ruang tamu. Membuat lingkaran, seperti bersiap untuk bermain kartu.

“Aku bagi jadi 10 kartu di masing - masing orang ya!” Maira mengacak semua kartu yang ada di genggaman tangannya dengan adil. Tidak ada kecurangan sedikitpun.

Sesuai yang diberitahukan olehnya, semua pemain mendapatkan 10 kartu untuk dimainkan. Selain permainan kartu Uno, apalagi yang harus mereka mainkan? Uno still the best!

Tidak butuh waktu lama untuk memulai permainan kartu tersebut. Sesuai kesepakatan, Intan berada di urutan pertama, Virgi berada di urutan kedua, Maira berada di urutan ketiga, dan Auwia berada di urutan terakhir.

Intan, Virgi, dan juga Maira bisa terbilang cukup ahli dalam bermain kartu Uno. Tetapi, seperti nya tidak dengan Auwia. Pada saat ini saja, Auwia masih memegang kartu yang cukup banyak, terbanding dengan kartu yang digenggam oleh pemain lain.

Karena itulah, manusia tiang listrik itu mengalami kekalahan. Intan tersenyum lebar, merasa puas dengan hal tersebut. “Rasain tuh kalah, makannya jangan nyebelin!” Tanpa aba - aba, ia beranjak dari tempat duduknya, dan beralih untuk duduk tepat disamping Auwia.

Rasa penasaran yang bergejolak, membuat Intan mengeluarkan sebuah pertanyaan kepada Auwia. “Sesuai kesepakatan, yang kalah harus dikasih pertanyaan. Lebih bagus lagi, kamu yang kalah!” Intan mengarahkan telunjuk kanannya untuk menyentuh sedikit hidung milik Auwia.

Senyuman yang diperlihatkan oleh Intan, bisa membuat suasana hati Auwia merasa bahagia begitu saja. Menurutnya, senyuman tersebut indah. Paling indah, dari siapapun.

Intan mendekatkan wajahnya kepada wajah Auwia, dan menampilkan raut wajah liciknya. “Kamu kalah, kamu kalah! Harus dapat pertanyaan!” Tidak ingin merasa kalah, Auwia juga melakukan hal yang sama. Ia mendekatkan wajahnya, hingga saat ini wajah mereka berdua hanya berjarak 5cm. “Terus, kalau aku kalah kenapaaa? Mau kasih pertanyaan apaa?”

Intan mengalihkan pandangannya keatas, menampilkan raut wajah berfikir keras disana. “Hmmm.. Pertanyaan apa, ya?” Meskipun begitu, Auwia sama sekali tidak merasa sedih karena kekalahannya. Selagi Intan merasa bahagia, ia pun akan merasakan hal yang sama. “Ayo dong, apa tuh pertanyaannya?”

Tak lama, Intan mendapatkan sebuah pertanyaan bagus yang baru saja muncul dibenaknya. Ia menjentikkan jemari kanannya, dan kembali bertatapan dengan Auwia yang ada tepat dihadapannya itu. “Naahhh, dapat nih pertanyaannya!”

Auwia menunjukkan penuh rasa semangat untuk mendengarkan pertanyaan dari Intan. Ia memasang kedua telinga nya dengan baik, dan bersiap untuk mendengar pertanyaan tersebut. “Cobaaaa, apaa pertanyaannya? Nih, dua telinga aku udah siap!”

“Ini pertanyaan random, tapi aku penasaran banget! Gapapa kan, ya?” Auwia dengan cepat mengangguk, menyetujui perkataan dari Intan. “Gapapa dong! Pertanyaan dari kamu, pasti aku jawab jujur!” Tuturnya, tak kalah semangat.

Intan menampilkan senyuman manisnya, sembari melontarkan sebuah pertanyaan. “Kamu.. lagi suka sama orang ga akhir - akhir ini?” Entah mengapa, tetapi ketika Auwia mendengar pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Intan, ia secara tiba - tiba merasa bahagia.

Sebelum Auwia menjawab pertanyaan yang menurutnya mudah itu, ia membalas senyuman Intan, tak kalah manis. Menghela nafasnya lega, dan menundukkan kepalanya kebawah. “Boleh juga pertanyaannya.”

Setelah itu, barulah Auwia kembali mengangkat kepalanya untuk bertatapan dengan Intan. Ia menampilkan senyuman jahilnya, sembari mengikis jarak antara wajah mereka berdua. Auwia lebih memilih cara berbisik, untuk menjawab pertanyaan tersebut.

“Ada, nih orangnya di depan aku.”

• ——————————

Ditunggu 100 votenya! Semangat! 🌟

Kalau sempat waktunya, akan segera dilanjutkan ketika sudah memenuhi target vote. Jika tidak, akan dilanjutkan di esok hari!

Biasakan komentar, atau memberi vote setelah membaca setiap chapter/bab. Itu sama saja seperti menghargai/mendukung untuk menulis chapter berikutnya. Terimakasih.

1541 Word's.

Red String Theory (Auwin)Where stories live. Discover now