Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Jimin menoleh kebelakang dan melihat Taerie mengikutinya. Tapi...
Brukkk
"Yakk!! Kalo jalan tuh pake mata!!"
"Heh.. Lo yang jalan ngga pake mata.. Lo yang nabrak gue!!"
Deg...
Suara itu...
Jimin mendongak dan menatap pria yang dirinya tabrak barusan.
"Astaga!!"
"Kenapa? Kaget pas liat siapa yang Lo tabrak.."
"Ini hari tersial gue!! Dasar bajingan cabul!!"
Taerie berlari mendekati Jimin yang masih duduk dilantai dan bertengkar dengan pria yang tadi ditabraknya.
"Ji, Lo ngga apa apa?" Taerie membantu Jimin bangun dari jatuhnya.
"Lo temennya?"
Deg...
"Astaga!! Yo- Yoongi.." Taerie kaget bukan main saat melihat siapa yang ditabrak temannya itu.
"Kenapa? Mau minta tanda tangan atau foto bareng?"
"Anjing!! Ngga sudi kita foto bareng cowok cabul kaya Lo.." Jimin bangun dan menepuk pantatnya yang sedikit kotor "demi tuhan.. ini hari tersial gue.."
"Ayo Ji kita pulang.. amit amit jabang bayi ketemu cowok mokondo kaya Lo.."
Taerie menarik tangan Jimin agar pergi secepatnya dari sana. Mereka berdua sempat menoleh dan langsung bergidik ngeri saat melihat artis yang sinarnya mulai meredup itu mengacungkan jari tengahnya sambil tersenyum aneh.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
"Ini.. jaga anak ku baik-baik ya kak"
Jinie menatap bayi mungil yang menggeliat di gendongan Hobbi. Kenapa ada di gendongan Hobbi? Karena tidak mungkin Jimin menempatkan anaknya dalam bahaya bersama Jinie.
"Kamu benar-benar mau tidur lagi bareng suami mu dan meninggalkan anak mu sama kita, Ji?" Jinie bertanya sambil melihat Yoongi yang berjalan melewati mereka.
Pria pucat itu hanya memakai celana boksernya dan naik lagi kelantai dua dengan senampan makanan di tangannya.
"Cuma sehari aja kok.. ini udah dua bulan dan aku pingin ngerasain berduaan lagi sama Daddy ku"
Cup.
"Mommy temani Daddy mu dulu ya sayang.. yang anteng sama aunty mu okk.."
Jinie dan Hobbi menatap kesal gadis mungil yang berlari dengan riangnya naik ke atas tangga.
"Liat!! Mommy mu mau bikin adik buat kamu Jiyoon-ah.. kamu pasti ngga di sayang lagi.."
"Kak, Jiyoon mana ngerti omongan kamu" Hobbi menatap aneh Jinie.
"Mentang-mentang punya uang, bisa ninggalin anak seenaknya.. untung kaya, kalau ngga, anaknya udah aku jual.. pasti laku mahal"
"Berani kau menjual anak ku, ku kejar kau ke lubang semut sekali pun Kim Jinie!!"
Jinie dan Hobbi terkaget-kaget saat suara peringatan menggelegar di rumah mewah itu. Di ujung sana, mereka bisa melihat Yoongi menatap tajam keduanya.
"Hehhehe... Bunuh aja kak Jinie, pak Yoon.. dia yang punya ide gila itu.."
"Yakk!! Kamu juga kan bagian dari partner kriminal ku!!"
"Ihh.. ngga ya.. ayo Jiyoon, kita tinggalkan Jinie aunty.. dia mau di sate Daddy mu kayanya" Hobbi berlalu membawa bayi mungil itu di gendongannya. Meninggalkan Jinie yang sedang tersenyum kaku karena terus mendapatkan tatapan tajam dari si bos.
"Aku— hehhehe aku permisi dulu.. selamat menikmati Jimin ya bos"
Jinie langsung lari terbirit-birit mengejar Hobbi yang sudah berjalan cukup jauh.
. .
Promo lagi ahhh.....
Cepetan kepoin 🔥 Mumpung masih ada jatah promonya 🔥