1. •Pertemuan tak terduga•

34 4 4
                                        

Hari ini adalah hari senin. Dimana banyak murid tidak menyukainya karena dengan alasan malas dengan kegiatan mingguan yaitu upacara sekolah.Hal itu berlaku pada seorang perempuan yang berjalan dengan gontai menuju arah kelas nya—XI IPA 1. Memikirkan upacara saat matahari yang membuat panas saja rasanya sudah malas sekali.

Perempuan itu adalah Jeju. Ia melihat papan yang menggantung di depan pintu kelasnya, ada agambar lapangan basket yang didalamnya ada lingkaran yang berisi nama-nama,entahlah Jeju sedang tak ingin berlama-lama berdiri. Ia segera melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, berjalan menuju tempat duduk nya, menaruh totebagnya di atas meja dan kedua tangannya bertumpu diatasnya,tidur. Menghiraukan 'dengungan lebah' di sekitarnya.

~000~

"Jeju,bangun!!.Pak Jamal datang!!.

Jeju membuka matanya dan buru-buru menegakkan tubuhnya. Ia menoleh dan mendapati sahabatnya yang sebangku dengannya, ia sedang menunjuk kearah depan,terdapat Pak Jamal yang baru masuk. Omong-omong Pak Jamal adalah guru mapel IPA, beliau itu separuh baya, tetapi semangatnya dalam mengajar kami sangatlah besar. Beliau adalah guru favorit di kelasnya, tetapi tidak untuk mapel yang beliau ajarkan, terdengar sarkas tapi memang kenyataannya begitulah.

"Selamat pagi, anak-anakku!!." Sapanya dengan lantang

"Selamat pagi juga, pak Jamal!!." Ucap kami tak kalah lantang.

"Hari ini bapak punya kabar gembira untuk kalian semua. Hari ini sekolah kita akan mengadakan pertandingan bola basket antar sekolah. Pertandingan akan dimulai jam sepuluh nanti, dilapangan bola basket kita. Itu saja kabar kali ini. Bapak pamit dulu untuk membantu mempersiapkan pertandingan nanti. sampai jumpa semuanya!". Jelas Pak Jamal sambil berjalan keluar kelas.

"Sampai jumpa juga, Pak Jamal!."

Jeju melihat jam arloji ditangannya, yang menunjukkan pukul 08.30, berarti ada 1 jam lebih 30 menit sebelum pertandingan akan dimulai. Ia ingin sekali melanjutkan tidur nya yang tadi terganggu, tetapi hal itu raib ketika sahabatnya menggoyangkan tangannya.

"Jeju, ayo pergi ke kantin. Gue dengar disana rame banget sama anak-anak basket yang nanti pada mau tanding." Ucap Xena, sambil memeluk tangan Jeju.

"Gue lagi malas, na." Sergah Jeju, ia ingin tidur.

"Ayolah, Je. Jangan tidur terus. Gue lapar banget loh, tadi pagi gue ga sempat sarapan gegara takut terlambat sekolah. Gue traktir lo mie pangsit mau?".

"nyogok gue nih ceritanya?". Xena hanya menyengir. Jeju menghela napas pelan, mengangguk. Xena bersorak riang

Ketika Jeju dan Xena sampai di kantin, banyak sekali laki-laki yang memakai baju basket sedang berlalu lalang. Ada yang duduk sambil mendribble bola basket, ada juga yang hanya mengobrol santai sambil menikmati pesanan mereka.

"Je, gue pesan dulu ya. Lo yang cariin meja buat kita." Pinta Xena, Jeju mengancungkan jempol.

Ketika Jeju ingin melangkahkan kakinya—BRAK!!, Jeju terhuyung dan jatuh ke lantai. Ia mengaduh pelan. Tiba-tiba, sebuah tangan terjulur kepadanya.

"Lo ga papa?. Gue minta maaf, ga sengaja. Ada yang terluka?." Ucap seorang laki-laki dengan suara berat. Jeju mendongakkan wajahnya.

"Kak Yuta?!. Ini beneran kakak kan?. Aku ga lagi mimpi, kan?" Matanya membulat tatkala matanya beradu tatap dengan laki-laki didepannya.

Laki-laki itu tak kalah terkejutnya."Jeju?!. Iya, ini gue– eh aku teman SD kamu."

Air mata Jeju berlinangan, demi apapun ia sangat senang bertemu kembali dengan sosok yang hadir di dalam hidupnya dari kecil. "Aku kangen banget sama kakak. Boleh aku—". Belum sempat ia mengatakan maksudnya, Yuta telah memeluk nya erat, seakan-akan tidak akan pernah lepas dari sosok perempuan di hadapannya.
Jeju balas memeluk tubuh besar di hadapannya.

Dengan cepat,suasana di kantin menjadi lebih ramai lagi. Tak jauh dari mereka, terlihat Xena sedang tersenyum lebar, bertepuk tangan dan lompat kecil.

~000~

Andrew Axsina Yuta

Andrew Axsina Yuta

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Alia Jeju Kanzha

•~Always Be With You~•Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon