Mavericks Louis
salah satu seseorang lelaki yang bekerja sebagai idola dalam sebuah grup penyanyi terkenal pada kalangan itu.
membuat tidak heran lagi mengapa banyak wanita ataupun lelaki mengidolakan seorang Mavericks karena ia sangat terkenal deng...
"eh udah bangun lo nyet, gimana keadaan lo sekarang?" ucap Estelle ketika melihat Morgan membuka mata perlahan dengan raut wajah kebingungan.
saat bangun, Morgan merasakan kepala terasa berat sakit juga badan semua terasa pegal, bahkan dia pun tidak sepenuhnya ingat apa yang telah terjadi kemarin malam.
"ini badan sama kepala gue sakit dah stel" ucap Morgan lantas perlahan mengubah posisi dari tidur menjadi duduk.
"WAIT WAIT WAIT" Estelle melangkah pergi tampak mengambil sesuatu diatas meja pada kamar Morgan itu.
"nah ini gua udah siapin sarapan sama obat, jadi habis makan lo langsung minum nih obat" Estelle menyodorkan sebuah hidangan juga beberapa obat kepada Morgan.
"big thanks ya stel" Morgan yang merasa cukup lapar mulai memegang dan menyuap hidangan tersebut tepat diatas kasur.
"nyet" panggil Estelle sembari sedang melihat Morgan yang tampak sangat kelaparan saat menyuap.
"kenapa ekspresi lo manggil gue begitu?" Morgan menoleh saat Estelle memanggilnya juga merasa binggung akan raut wajah Estelle.
"apaan? gue ngga macem macem kan kemarin malem pas mabuk?" sangat kepo Morgan yang tadi fokus makan hingga tiba tiba berhenti seketika.
"mending lo habisin makan lo dulu itu, gue takut lo keselek waktu gue habis cerita nanti" ucapan Estelle seperti itu malah membuat Morgan semakin penasaran bahkan rasa kenyangnya tadi pun seketika hilang.
"udah santai aja lah gue gaakan keselek, buru cerita ada apa sebenernya" ucap Morgan percaya diri kembali menyuap makanan tersebut kedalam mulutnya.
"to be honest, pas gue nyamperin lo ke toilet karena ngerasa lama banget, gue ngeliat pas lo pingsan di tolong sama Mavericks" Estelle saat ini membulatkan niat untuk berbicara dengan perlahan lahan.
'UHUK UHUK'
baru saja beberapa detik lalu Estelle menduga bahwa khawatir Morgan akan keselek dengan ucapannya, kini benar saja. Morgan keselek membuat Estelle sigap mengambil minum dan memberikan kepada Morgan.
Morgan meneguk minum tersebut kasar sembari dengan perasaan tidak menyangka dengan fakta kemarin malam apa yang telah Estelle katakan. yang benar saja?
sempat diam mencerna otak sebentar, Morgan mulai kembali berbicara untuk menjawab.
"gue gabisa berkata kata banyak, jantung gua lagi ngga aman banget sekarang, tapi itu kemarin beneran gue di tolongin si MLVM?" tanya memastikan Morgan tiba tiba dengan perasaan gugup tak menyangka sama sekali.
"SERIUS NYET. bahkan dia ngerangkul badan lo untuk cari bantuan!" jawab pasti Estelle yang sekarang sedang menggoyang goyangkan badan Morgan.
"fuck. ini beneran ngga sih? gua lemes banget asli dengernya, hoki tahun ini udah kepake berkali kali, bahkan gue dirangkul sama seorang Mavericks Louis?! idola gue sejak Sekolah Menengah Akhir sampai sekarang" heboh Morgan tidak habis fikir sedangkan Estelle mengancungkan jempol sangat menyetujui.
"mau ngapain lagi rencana lo setelah ini?" heran Estelle menaikkan satu alis ketika melihat Morgan langsung mengambil handphone dengan gerak gerik scroll lincah.
"gue mau cari informasi dari Sasaeng Intel jadwal Mavericks hari ini lagi dimana" jujur Morgan tak lepas sama sekali pandangan dari handphone itu.
"terus planning lo habis nemuin informasi Mavericks lagi dimana, lo bakal ngapain anjir?" kepo Estelle sesekali melirik handphone Morgan.
"gue bakal ke tempat itu terus bakal nyelinap buat bilang makasih ke Mavericks secara langsung, kalo bisa gua ngikutin sampai tau rumah dia dimana" jawaban Morgan membuat Estelle lagi lagi speechless untuk beberapa kali terselimuti rasa heran.
"SINTING, tanpa lo sadar lo juga salah satu sasaeng dari seorang Mavericks Louis" Morgan terdiam akan ucapan Estelle kali ini.
-
"lo serius bakal ngejalanin planning lo kali ini?" tanya kembali Estelle menatap Morgan seperti sudah sangat siap untuk pergi melihat Mavericks dari jadwal sudah ia dapatkan tadi.
"kurang serius apalagi gue stel, rasa sakit tadi gue mendadak ngga ada apa apanya sekarang" nada semangat Morgan buyarkan tetapi Estelle hanya menggelengkan kepala.
"kali ini aja kalo gitu ege, Mavericks juga pasti punya privasi" Estelle menepuk kening Morgan sedikit keras membuat lelaki tersebut sedikit meringis kesakitan.
"bagai gembok sama kunci, gembok itu privasi hidup Mavericks dan kunci itu gua yang bakal ngebuka walaupun gembok itu keras juga susah"
"gua duluan yak, bye"
Estelle menerbitkan wajah berfikir lebih ke arah khawatir mendengar jawaban terakhir Morgan terdengar tidak bercanda, ia takut Morgan sebagai 'penggemar' tetapi bukan sembarang 'penggemar'.
Estelle sangat yakin Terverifikasi 100% Morgan sudah pada tahap bukan hanya sebatas penggemar berat lagi melainkan obsesi dengan Mavericks, idol lelaki dalam sebuah grup bernama Sinxtersebut.
Membayangkan itu membuat Estelle menaikkan kedua bahu ngeri sendiri. . . . . . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.