"Astagaa jangan nangis" June kaget saat menatap Jiwon, pacarnya itu sudah mengeluarkan air mata dan terus bergerak di pahanya
"Sabar oke? 5 sampai 10 hari kedepan" June mengusap dada Jiwon dan menepuk-nepuk dada bidang itu
"Cukur aja ya? botakin? biar enggak sampai 10 hari" Jiwon terus merancau karena sepertinya kali ini June serius dengan ucapannya
"Hahaha apaan sih, sekarang istirahat jangan banyak gerak" kata June dengan tangan yang masih mengusap dada Jiwon, Jiwon tentu terus menggelengkan kepalanya tidak setuju. Bahkan June menolak setuhan Jiwon di tangannya tadi saat Jiwon ingin menggenggam tangan June padahal ia sudah mandi namun June tetap menolak
"No no argh love mau pegang" June menggelengkan kepalanya membuat Jiwon mengerang frustasi. June sedikit terkejut saat tiba-tiba Jiwon mengubah posisinya menjadi bersimpuh di sebelahnya
"Janji enggak ngrokok lagi sayang tapi jangan di hukum kayak gini" Jiwon menatap June memohon, tangannya ia taruh di lututnya. Jiwon seperti benar-benar memohon ampun kepada June padahal June tidak terlalu mempermasalahkan Jiwon merokok ia hanya tidak mau racun-racun rokok milik Jiwon menempel padanya
"Hahaha apaan sih" June menatap Jiwon takjub, pacarnya ini sangat diluar nalar kelakuannya
"Ya?"
"Iya apa?"
June tertawa lagi saat melihat Jiwon mengusap air matanya kasar
"Kenapa nangis? Kan kita masih ketemuan Jiwonnie, bedanya 5 hari kedepan enggak ada pegang-pegang tangan elus rambut cium bibir" June menepuk lengan Jiwon pelan
Jiwon menatap June sedih, biasanya June akan memeluknya mengusap rambutnya dan mereka akan berbagi kecupan bahkan ciuman namun kali ini June hanya menepuk lengannya
"Enggak bisa diskon?" tanya Jiwon lemah
"Hahahah Jiwon hyung kira apa" June tertawa lalu ia ikut bersimpuh di depan Jiwon
"Sabar ya?" Jiwon terkejut saat June mengecup lehernya, bukanya senang Jiwon malah kembali merengek dan merancau tidak jelas
"Sayang no... sekarang enggak boleh peluk?" June menganggukan kepalanya dan kembali mengubah posisi duduknya seperti semula
"Sini tidur, June temenin" June mengambil bantal sofa lalu menaruh di pahanya setelah itu ia menarik lengan Jiwon agar Jiwon kembali tidur di pahanya namun Jiwon tidak mengubah posisinya, lelaki itu tetap duduk bersimpuh
"Apa?" tanya June saat Jiwon menatapnya tidak percaya
"Harus banget di alasin pakai bantal?" tanya Jiwon dengan rengekannya telunjuk Jiwon bahkan sampai menunjuk kearah bantal yang ada di paha June
"Iya udah enggak" June menyingkirkan bantal di pahanya lalu menarik Jiwon dan Jiwon menurut
"Biasanya di elusin" rengek Jiwon
"Iya ini baru enggak biasa" jawab June sambil mengusap lengan Jiwon, Jiwon ingin menggenggam dan memeluk tangan June namun pasti June tidak mengizinkannya
"Enggak bisa tidur sayang, enggak ada yang di peluk" Jiwon terus merengek namun June tidak menanggapi
June membiarkan Jiwon yang bergerak kesana kemari dengan bibir yang terus saja mendumal diatas pahanya. Cukup lama Jiwon mencari posisi yang pas dan June tidak peduli, ia tetap menonton drama televisi di depannya dengan fokus mengabaikan Jiwon sampai lama-lama June tidak merasakan pergerakan di pahanya. Jiwon sudah tertidur lelap di paha June
YOU ARE READING
VLOG BOBJUN|JUNBOB
FanfictionYang manis manis aja, hahahah yang pait kasih gula biar manis Start : 9 April 2019 End : -
New Rules
Start from the beginning
