"Hey kesayangan daddy, Jasen sedang apa disini? Mommy kamu mana?", tanya Jake ke anak tersebut.
"Mommy sedang mengambil bubur buat, Jasen. Daddy ayo duduk disini, sama mommy dan Jasen", ajak anak tersebut sambil menarik ujung kaos yang dipakai Jake.
Jake tidak bisa menolak, akhirnya ia menuruti kemauan Jasen. Ia duduk di meja milik Sean dan Jasen tersebut.
"Loh Jake, sejak kapan kamu disini?", tanya Sean yang tiba-tiba muncul sambil membawa semangkok bubur.
"Bubur buat Jason ya mom?"
"Iya sayang, ini buat kamu. Makan sampai habis, oke?"
"Oke mommy"
Jake tertawa gemas melihat interaksi Sean dan Jasen.
"Kamu sejak kapan disini Jake?", tanya Sean lagi.
"Barusan aja kok. Kalian belum ambil minum ya, bentar aku ambilkan. Jasen mau minum apa?", tanya Jake ke Jasen yang sedang melahap bubur dihadapannya.
"Mau jus guava, dad"
"Oke daddy ambilkan. Kamu mau apa Sean?", tanya Jake sambil menatap ke arah Sean.
Sean yang ditatap Jake, langsung salah tingkah.
"Samain aja, Jake"
"Oke, aku ambil bentar ya. Aku titip nampanku disini ya. Jasen pelan-pelan aja makannya", ucap Jake sambil mengusap kepala Jasen lembut.
Jasen hanya mengacungkan jempol kirinya, yang membuat Jake dan Sean tertawa melihat tingkah anak tersebut.
Jake bangkit lalu pergi menuju stand minuman. Sedangkan Sean, terus memperhatikan Jake sambil mengusap dadanya.
'Perhatian kamu masih sama, Jake. Rasa dihati aku pun masih sama buat kamu'
○●○
"Bukannya itu yang duduk satu ruangan sama kita tadi?", tanya seorang wanita ke pria yang berdiri disebelahnya.
Pria tersebut menganggukkan kepala, tanda setuju.
"Nggak sama pasangannya tadi, malah dengan seorang pria dan juga anak kecil? Itu anaknya atau bukan?"
Pasangan tersebut terus memperhatikan ketiganya dari balik stand cake.
"Entahlah, tapi anak kecil itu sedikit mirip dengan pria tadi kan?"
"Selingkuhannya?"
"Mana gue tau, kenal saja enggak"
"Tebakan gue, pasangan sah nya yang seruangan dengan kita tadi", ucap wanita tersebut.
"Gue pun sama. Tapi kenapa sama yang ini sudah punya anak?"
"Bajingan sekali pria itu. Gue jadi pengen kasih tau ke pasangannya tadi"
"Sudahlah, bukan urusan kita. Tapi sebentar, gue foto dulu, buat barang bukti", sahut si pria lalu mengambil ponsel yang berada di saku celananya.
"Sudah lu foto?"
"Sudah. Gue videokan juga, biar nggak dikira editan"
"Pintar juga lu. Yauda ayo kita balik, keburu bubur lu berubah jadi nasi"
"Ayo"
○●○
Sunghoon duduk sendirian di ruangan tersebut, Jake belum balik juga. Dirinya sampai memesan teh hangat ke pelayan karena sudah haus, kelamaan menunggu Jake.
Tak lama pintu ruangan tersebut terbuka, tampak pasangan yang duduk di meja seberang mereka. Pasangan tersebut tersenyum ramah ke Sunghoon.
Setelah pasangan tersebut sudah duduk sambil menikmati makanan mereka dengan khidmat, Jake belum balik juga. Akhirnya Sunghoon menyerah, dirinya ingin menyusul Jake saja. Namun belum sempat ia bangkit, Jake sudah kembali dengan nampan yang sudah terisi penuh.
"Maaf lama, sayang. Rame banget, aku sekalian nunggu jus guavanya di refill karena habis", ucap Jake sambil meminum teh yang sudah mendingin di hadapannya.
"Iya gapapa. Uda ayo makan, mie kamu keburu gaenak nanti", ucap Sunghoon sambil menyajikan sepiring mie pesanan Jake.
Jake menganggukkan kepala, tanpa melihat raut wajah Sunghoon. Sebenarnya, banyak pertanyaan yang ingin Sunghoon tanyakan, namun ia urungkan, karena Jake dan dirinya belum makan.
Pasangan yang duduk diseberang mereka, bangkit. Lalu kembali tersenyum ramah ke Sunghoon, ke Jake tidak.
Tersisa Jake dan Sunghoon saja di ruangan tersebut.
"Kita balik besok ya", ucap Jake sambil menatap kearah Sunghoon.
"Iya"
○●○
"Lu ngapain sih nahan-nahan gue tadi, pengen gue kasih tau tingkah pria bajingan tadi", ucap pria tersebut ke wanita yang berdiri disebelahnya.
"Lu yang bilang bukan urusan kita kan? Kalau tiba-tiba kita kasih tau, apa nggak bikin rumah tangga mereka hancur? Gue lihat, mereka kayanya lagi honeymoon"
"Sedih gue lihatnya"
"Ya sama. Tapi gue kayak kenal deh sama yang manis tadi"
"Beneran? Chat aja langsung"
"Sabar kenapa sih oon. Gue juga baru bilang kayak kenal, bukan kenal orangnya. Tapi coba deh nanti gue pastiin lagi", ucap wanita tersebut.
"Oke, kalau uda kenal, kasih tau gue ya", sahut pria tersebut.
"Heboh banget lu, emang mau lu apain?"
"Mau gue tonjok. Punya pasangan semanis itu bisa-bisanya selingkuh"
Wanita tersebut mengangguk setuju.
"Abis lu tonjok, rebut aja si manisnya"
"Boleh juga ide lu, rin"
"Yeuu, gue kan pinter, nggak kayak lu oon, seung"
○●○
"Daddy kok nggak balik lagi, mom?", tanya Jasen sambil menatap ibunya.
"Daddy lagi sibuk, sayang. Nanti kita ketemu daddy kalau uda sampai Seoul, oke?"
"Oke mommy!"
○●○●○tbc
Akhirnyaaaa bisa update juga. Kalau sempat, hari ini aku update lagi okeee (´ 3`)
YOU ARE READING
one and only (JAKEHOON)
FanfictionTop Jake. Bot Sunghoon. M-preg. Yang orang lihat, Sunghoon yang ngelamar Jake, Sunghoon yang nikahin Jake, dan Sunghoon juga yang nafkahin Jake selama ini. Tapi karena 'tragedi' sabtu malam di penghujung Desember 2024, jadi lah Sunghoon yang mengand...
