PART 5

816 14 0
                                    

Selamat membaca ♥
~Renira

◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇

POV SHERA

kenapa sih manusia satu itu slalu membuat mood ku turun drastis?
Dan dari mana dia tau letak rumahku?
Dan dari mana Mama tau kalau itu boss aku?

ikut sarapan lagi. Mama sih.. pake nyuruh Mbok untuk tawarkan dia sarapan.


Mood ku jadi down saat ini. Lebih baik aku meninggalkan mereka semua di ruang makan dan pergi secepatnya dari sini sebelum Eron menarik ku masuk ke dalam mobilnya lagi.

"Pa,Ma .Shera mau berangkat dulu." Setelah aku mau beranjak dari kursi ku, Eron angkat bicara

"Shera ,kita berangkat kerja bersama saja."

"Tidak usah ,saya juga punya kendaraan, jadi tidak usah repot-repot ngantar ke kantor."

"Shera, Kamu itu tidak boleh begitu dengan boss kamu. Hargai Nak Eron yang udah capek-capek datang kesini."kata Papa pake bela segala si pria tengil itu

"Kan tidak ada yang nyuruh dia kesini untuk jemput Shera. Jadi Shera mau berangkat sendiri saja."jawabku dengan sinis.

Akupun mempercepat langkah ku menuju garasi mobil . Setelah membuka pintu mobil ada yang mencengkram tanganku untuk membatalkan niat ku. Eron lagi...Eron lagi. Apa sih mau-nya?

"Maaf Pak Eron saya mau masuk kedalam mobil saya dan tolong lepaskan tangan saya."

"Saya kan sudah bilang kamu perginya sama saya. Ayo kita pergi nanti kita terlambat masuk kantor."

"Kalau Bapak tidak mau terlambat. Silahkan saja pergi sendiri."kataku ketus

Tiba-tiba ia melepas cengkramannya dan pergi meninggalkanku dengan ekspresi tidak karuan.

Ia pun meninggalkan rumahku. Lega rasanya kalau dia sudah pergi. Akupun masuk kedalam mobil dan melajukan mobilku menuju kantor.

◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•

POV ERON

Brengsek. Ini sudah ke-2x nya dia menolak ku untuk mengajaknya pergi bersama. Sebenarnya aku ingin paksa dia masuk lagi dalam mobilku tapi siapa sangka kalau adik-adiknya Shera ada di balik pintu sedang curi-curi pandang ke arah garasi melihat adegan kami berdua. Terpaksa aku mengalah saat itu juga.

Tunggu saja akibatnya atas penolakan yang dia lakukan tadi.

Rasa kesal mulai makin tinggi menyertaiku dan melampiaskannya dengan menambah kecepatan laju mobilku.

________________________________

@ MATTER GROUP

Suasana dikantor begitu damai,setiap pegawai memberikan sapaan seperti hari-hari biasanya tapi berbeda dengan hari ini,aku tidak membalas sapaan para pegawai ku hanya karna lagi kesal di pagi hari. Ya, bisa dibilang aku memang orangnya baperan jika aku merasa tersinggung dan membuat aku kecewa.

Pintu lift terbuka lalu aku masuk dan menekan tombol bersimbol angka 20.

Setelah sampai dilantai 20. Aku memasuki ruangan ku sendiri. Dan tampaklah seorang perempuan duduk memunggungiku. Rambutnya berwarna cokelat terang lurus,dan memakai pakaian formal. Jangan bilang dia........

"Good morning Mr.Matter . How are you?"

What the Fuck? Wanita jalang ini lagi? Hari ini aku emosi abis dengan keadaan seperti ini.

My Last LadyWhere stories live. Discover now