Tahun ajaran baru dimulai.
Lorong-lorong sekolah kembali dipenuhi langkah-langkah semangat, suara-suara riang, dan tawa yang memenuhi udara. Kelas-kelas penuh wajah baru dan harapan baru. Tapi di tengah semua itu, ada dua hati yang tak seceria biasanya.
Shelva kini duduk di kelas 11 IPA 2. Wajahnya tetap cerah, senyumnya tetap manis. Tapi ada sesuatu yang hilang—sesuatu yang hanya bisa ia rasakan saat melihat bangku kosong di sudut koridor... tempat di mana dulu, seseorang sering menunggunya diam-diam.
Mahen kini berada di kelas 11 IPA 1. Ia tampak lebih dewasa, lebih tenang. Tapi tak lagi seceria dulu. Tak ada lagi lambaian tangan untuk menyapa Shelva di pagi hari. Tak ada lagi alasan untuk berhenti di depan kelas, hanya demi menatapnya sebentar.
Keduanya kini menjalani hidup masing-masing.
Seolah tak pernah saling mengenal.
Namun diam-diam...
Ada perasaan yang belum selesai.
Ada luka yang belum kering.
Dan ketika waktu mempertemukan mereka lagi, bukan dalam tawa, tapi dalam keraguan…
Akankah mereka tetap memilih untuk berjalan sendiri?
Atau justru... menemukan kembali arti dari kata "kita"?
Karena perasaan tak pernah benar-benar hilang—ia hanya tertidur, menunggu saat yang tepat untuk kembali menyala.
YOU ARE READING
Antara Rasa Dan Jarak (S2)
RomanceAntara Rasa dan Jarak S2 Mereka pernah sedekat nadi, namun kini sejauh langit dan bumi. Shelva, yang mulai merasakan kehilangan... saat semuanya sudah terlambat. Mahen, yang mencoba bangkit dan membuka hati untuk orang lain-walau bayang-bayang masa...
