Heyyyyyyy.
Happy reading.
_____________________________
Raja Ampat, malam pergantian tahun.
Apa yang diinginkan Aubrey berhasil terrealisasikan, walau Aubrey dan Arletta harus membujuk Arsen juga Arland yang sebenarnya sudah mempunyai rencana liburan tahun sendiri.
Bahkan Aubrey sampai mengancam tidak akan mengijinkan Arsen untuk menikahi Karenina kelak jika tidak ikut liburan keluarga. Karena Arsen menyayangi Aubrey dan Karenina, akhirnya dia mengiyakan permintaan Aubrey.
Bagian membujuk Arland adalah tugas Arletta, awalnya Arland juga tak ingin ikut karena dia dan atlet pelatnas berencana liburan akhir tahun bersama ke kepulauan seribu.
"Kalo kamu gak ikut, aku bakal comblangin Krystal sama cowok lain ya, sama seo Woo Jin idol korea teman ku juga kayanya Krystal ga bakal nolak"
"Fine. Gue ikut kalian. Gak usah macem macem bawa seo Woo Jin segala"
"So you admit it, you like crystal huh?"
"Yes. Happy now?"
"Of course"
Lalu soal Azalea. Jingga lah yang langsung bicara pada nya, dan Azalea sangat mengerti keinginan Aubrey, apalagi Lea juga tahu bahwa Arletta akan segera kembali ke korea dalam waktu dekat.
Dan tugas penting di liburan diberikan kepada kepala keluarga, memesan tiket pesawat, akomodasi penginapan, dll. Beruntung Kevin mempunyai kenalan agen travel hingga dia bisa mendapatkan akomodasi walau saat ini sedang peak season.
"Apa wish kakak buat tahun depan?" Tanya Aubrey yang baru saja ikut duduk disamping Arletta.
Arletta tersenyum, sambil menatap deburan ombak di hadapan nya.
"Kalau kamu gimana?"
Aubrey melihat mama papa nya berjalan bergandengan tangan di pinggir pantai, sementara kedua kakak lelaki nya sedang asyik dengan peralatan BBQ.
"Aku harap kita bakal terus bahagia bersama" Aubrey menundukkan kepala nya, seharian ini dia sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga nya. Waktu yang jarang dia dapatkan dalam beberapa waktu terakhir.
Keluarga Sanjaya tiba kemarin malam. Setelah itu mereka memutuskan istirahat sebelum pagi nya memulai kegiatan liburan menyenangkan, mulai dari bermain volly pantai bersama, memancing di tengah laut sambil menaiki perahu, snorkling berjam jam melihat keindahan bawah laut.
Arletta menatap Aubrey yang sedang menundukkan kepala nya. Arletta melingkarkan tangan nya ke bahu Aubrey.
"Kakak juga bahagia banget hari ini, maaf ya Aubrey, udah lama banget ya kamu nunggu kita kumpul lengkap gini?" Tanya Arletta dengan nada sedih
Aubrey menatap sang kakak dengan mata berkaca kaca. "Bisa gak kakak ga pergi lagi?"
Arletta tersenyum. "Baik sekarang ataupun nanti, kita gak akan bisa tetap bareng Bree, kakak yg nanti bakal ikut suami kakak kelak. Begitu pula kamu. Tapi yang kamu perlu tahu satu hal, kakak bakal selalu ada kapanpun kamu butuh. Dan rasa sayang kakak ke kamu ga akan berkurang walau kita jauh bree"
Aubrey mengusap air mata nya yang jatuh, lalu tersenyum. "I know, aku cuma sentimental aja kak. Maaf ya aku kesan nya jadi halangin kakak pergi, padahal kakak juga lagi lanjut kuliah disana"
"Aubrey udah dewasa ciyeeee" ledek Arland yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Shh diem..kokoh ga diajak tahu!" Balas Aubrey.
YOU ARE READING
Heart By Heart
FanfictionKeluarga itu seperti ranting di pohon, tumbuh kearah yang berbeda, namun berasal dari satu akar yang sama- anonim. Lalu soal cinta? Terkadang kalian harus lebih sering mendengar apa isi hati kalian, dibanding menjalankan apa yang ada dalam pikiran.
