Ketika Thailand dilanda sebuah penyakit parah yang sangat menular dan mematikan bagi penduduknya, pemerintah bingung mencari solusi untuk menanganinya, sudah beberapa kali percobaan dilakukan untuk menghentikan itu, setidaknya mencegah agar penyakit...
"Selamat malam, pemirsa. Kami hadir dengan kabar terkini yang mengejutkan seluruh negara. Wabah penyakit misterius telah melanda Thailand, dimulai sejak awal Januari lalu di wilayah utara. Sayangnya, penyebarannya kini semakin meluas dan telah merambah ke pusat Ibu Kota. Hingga saat ini, jumlah kasus yang terkonfirmasi terus meningkat pesat, bahkan mencapai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan minggu lalu"
"Namun anehnya, virus ini hanya menyerang para wanita saja lebih tepatnya wanita muda usia produktif. Menurut informasi terbaru yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, jumlah kasus yang dilaporkan telah mencapai lebih dari 5 ribu penduduk wanita, dengan lebih dari 3 ribu diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Wabah ini disertai dengan gejala demam tinggi, batuk parah, kesulitan bernapas, dan dalam beberapa kasus, terdapat gagal organ yang menyebabkan kematian mendadak. Peneliti medis mengungkapkan bahwa virus ini sangat menular, dengan penularan yang terjadi melalui udara dan cairan tubuh"
"Pemerintah pun telah mengumumkan status darurat di seluruh wilayah, dengan berbagai langkah cepat yang diambil untuk menanggulangi penyebaran virus. Karantina wilayah juga telah diterapkan di beberapa daerah yang paling terpengaruh, sementara rumah sakit yang sudah mulai kewalahan menerima pasien baru berusaha keras untuk meningkatkan kapasitasnya. Beberapa rumah sakit darurat dan pusat isolasi juga telah didirikan untuk merawat pasien, guna mengurangi tekanan pada fasilitas medis yang sudah penuh"
"Saat ini, memang fokus utama pemerintah adalah menghentikan penyebaran wabah dan menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Pemerintah berjanji untuk terus memperbarui informasi kepada masyarakat dan bekerja keras untuk menanggulangi wabah ini. Sementara itu, warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi dengan cermat"
"Demikian informasi dari 'Thai News', tetaplah bersama kami di saluran berita ini. Kami akan terus menyampaikan informasi terbaru terkait wabah ini"
***
3 tahun kemudian...
Sudah lebih dari tiga tahun semenjak berita itu ada, penyakit ini masih terus menyebar, melanda seluruh Thailand hingga 3/4 populasi wanita di Thailand telah musnah karena penyakit itu.
Hampir semua upaya pencegahan telah dilakukan begitu juga dengan pengobatan, pemerintah bahkan mendatangkan para pakar kesehatan dari luar negeri untuk membuat vaksin, guna mencegah keadaan yang semakin memburuk. Namun mereka gagal dan tak ada satupun solusi terbaik yang dapat mengatasi penyakit itu.
Kini pemerintah mengubah fokus utamanya. Selama tiga tahun terakhir, Thailand benar-benar dilanda kemerosotan dalam segala hal khususnya pada angka kematian yang terus meningkat pesat dibandingkan dengan angka kelahiran, bahkan angka kelahiran di Thailand adalah yang pertama berada pada range negatif dari semua negara di Asia Tenggara.
Namun masalah baru muncul, mengingat sisa populasi wanita di Thailand rata-rata memiliki umur di atas 60 atau lansia yang mana tidak mempunyai kriteria yang cukup untuk mengandung seorang anak. Sehingga mau tidak mau, pemerintah akan mencari pria-pria 'spesial' yang memiliki rahim dan bisa mengandung anak. Lab experiment pun kini dibuka besar-besaran.
Pemerintah membuka file paling bawah bernama 'spesial' yang berisikan informasi kehidupan mengenai penduduknya—pria yang memiliki keunikan tersebut—lalu bekerja sama dengan polisi juga tentara, mereka mencari semua pria dalam file itu ke seluruh penjuru daerah untuk dibawa ke lab terbesar di pusat kota.
Dua minggu lebih pencarian dilakukan secara besar-besaran. Sangat tidak mudah karena tidak semua pria mau menjadi bahan percobaan apalagi untuk mengandung seorang anak. Kebanyakan dari mereka tidak sudi untuk melakukan itu dan menolak untuk dibawa ke lab. Polisi dan Tentara pun mau tidak mau membawa mereka secara paksa baik dengan memukul hingga membuat mereka tak sadarkan diri, dan akhirnya terkumpullah sekitar kurang lebih 100 orang disana.
Dengan gerak cepat, pemerintah juga langsung menyebarkan selembaran kepada seluruh sisa pria lainnya di Thailand. Selembaran itu berisikan tawaran menggiurkan bagi siapa saja pria yang berhasil menjadi salah satu relawan untuk menyelamatkan negara maka ia akan dianugerahi sebagai tokoh penting juga mendapat imbalan besar berupa hadiah uang.
Siapa orang yang tidak tergiur dengan isi selembaran tersebut, benar bukan?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.