prolog

30 1 0
                                        

.


.

.

14 tahun kemudian

Hari ini adalah hari yang cerah. Bagus untuk melakukan aktivitas seperti biasa

Pagi ini Rean bangun telebih dahulu dari pada saudara saudaranya yang lain. Ia bergegas menuju dapur untuk memasak sarapan pagi ini, di antara mereka ada yg bekerja dan kuliah

Setelah siap membuat sarapan rean menuju kamar kedua kakak nya itu
Rean menuju ke kamar Ian untuk membangun kan nya terlebih dahulu

Sebelum masuk alangkah baik nya mengetuk pintu.

Tok tok

"Kak Ian" panggil rean dari luar.
Rean yg tidak mendapatkan jawaban dari Ian, ia lansung  masuk ke kamar nya. Pandangannya tertuju pada Ian yg masih tertidur.

"Nih orang lupa apa ya, ada meeting sama klien." tutur rean

"Kak yan,bangun lo hari ini ada meeting. Buruan bangun lo" kata rean sambil menggoyangkan badan Ian

"Hmm.ntar lah orang perusaan gw aja kok" bls Ian dengan suara khas bangun tidur.

"Dih sok kali lo, buruan bangun" cicit rean

"Iya iya rewel bener lo"

Setelah berkata seperti itu Ian bangkit dan menuju kamar mandi.

Rean keluar dari kamar Ian. Dan menuju kamar Lian.

"Mls bener gw bangunin kebo satu ini" tutur rean..

Ya, Lian kalau sudah tidur susah di bangunin. Ia bisa tidur lebih dari 12 jam
Itu tidur atau pingsan ya..

"Aahh mls gw, bangunin adek dulu aja lah biar dia yg bangunin".

Rean lansung menuju kamar yg bersebelahan dengan kamar Ian.
Ya, itu kamar Nara adik bungsu nya

Rean lansung masuk ke kamar Nara karna pintunya sedikit terbuka.
Pandangan nya tertuju pada Nara yg sedang tidur berpelukan bersama lean.

Rean hanya menggeleng kan kepalanya, kenapa dua adik nya ini tidak pernah lepas. Mereka seperti anak kembar beda 6 tahun

"lean bangun len, pindah kamar kamu sana. Mandi habis itu sarapan"

Rean terlebih dahulu membangun kan lean.

"Iya" jawab lean dan lansung bangun pergi menuju kamar nya

Lean memang mudah untuk di bangunkan. Tidak seperti saudaranya yg lain, penuh dengan drama

Rean duduk di pinggir kasur sang adik nya. Ia mengelus pipi chubby Nara sebentar dan mencium nya

"Baby, ayok bangun katanya mau pergi jalan jalan" ucap rean dengan lembut sambil mengusap kepala Nara

"Bentar lagi ya kak".

Rean hanya menggeleng kan kepalanya. Nara persis seperti Lian jika tidur susah di bangunkan

Kenapa Nara tidak sekolah? Karna Nara sudah tamat SMP jd ini adalah libur. Ia hanya menunggu hari di mana dia akan masuk di SMA

Rean mempunyai ide yg terlintas di otak nya.

Rean lansung menggendong Nara menuju ke kamar mandi. Nara yg terkejut pun lansung membuka matanya

"Kaka ihhhh" kata Nara sambil memajukan bibir nya ..

"Kamu mirip sama kak Lian. Susah banget di bangunin"

"Namanya aku adik nya kak"

"Hmm yaudh sana mandi perlu kaka mandikan baby? "

posesif my brothers ✨Where stories live. Discover now