part 3

23 1 0
                                        

______________________________________

______________________________________

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

.
.
.
.
.
.
.

"Baik Pak ikut saya keruangan" ajak dokter itu
______________________________________

"Seperti yang ada ketahuan jika imun tbuh istri anda melemah karna terlalu banyak hamil dan melahirkan di jarak yang sangat berdekatan. Saat ini kondisi ibu yura sangat kritis kami akan mengambil tindakan yang jauh.
Di sini sekarang hanya salah satu yang bisa di selamat kan" kata dokter itu

"M-maksud dokter apa?" tanya Jaden gugup

Dokter itu menghela nafas dalam

"Hanya salah satu yg bisa di selamatkan, antara ibu atau anak nya. Jika anda memilih istri anda, anda dan ibu yura tidak bisa memliki anak lagi. Jika anda memilih anak anda ibu yura akan pergi. Keputusan ada di tangan anda" lanjut dokter tersebut..

"Apakah tidak bisa kalian selamatkan kedua nya dok? "

"Bu yura sudah mengalami pendarahan yg cukup parah, dan juga penyakit bawaannya dari lahir telah menjalar ke sekujur tubuh"

Yura memiliki penyakit dari lahir ya itu kangker, dan tumor

"Saya mohon jawabannya secepatnya karna ini mempertaruhkan nyawa salah satu nya"

"Saya permisi tuan Jaden"  akhir kata dokter itu dan lansung keluar dari ruangan nya

Jaden yg sudah prustasi dengan keadaan istri dan anak nya, ia memukul tembok sekuat tenaga hingga punggung tangan nya terluka

Jaden keluar dari ruangan itu dan berjalan menghampiri anak anak nya yg menunggu di depan ruang oprasi

"Boy's.... "

Panggil Jaden lemah, mereka yg melihat ayah nya seperti itu lansung menghampiri nya dan memeluk nya

"Yah, apa kata dokter yah" ian

"Ayah jawab yah, bunda ga kenapa kenapa kan" lian

"Ayah kenapa diam saja, ayo jawab yah" rean

Tiga anak tertua nya sudah mengeluarkan suara nya sambil terisak

"Ayah ga tau nak"

"Tidak tau kenapa yah, apa yg terjadi? " tanya lean

"Kata dokter kita harus pilih salah satunya antara bunda dan adik kalian"
Jaden menjelaskan semua pembicaraan nya dengan dokter tadi kepada anak anak nya.

Yg lain shok pendengar perkataan sang ayah. Mereka juga berpikir antara memilih bunda nya atau adiknya

"Yah apa tidak bisa memilih kedua nya saja" ucap Sion

posesif my brothers ✨Место, где живут истории. Откройте их для себя