•Chapter - 12•

1.4K 63 2
                                    

Happy Reading :-)

***

Gadis itu menghentikan langkahnya ketika mendapatkan dua orang gadis yang menatapnya dengan pandangan menyelidik. Dia mengernyit begitu melihat salah satu dari mereka bersendekap dan menatapnya tajam.

"Ada apa ?" Tanyanya pada dua orang gadis di hadapannya.

"Kemana Arin ?" kelly menautkan alisnya tak mengerti dengan pertanyaan Aya tersebut 'Bukankah Ariana sudah berangkat ?' batinnya.

"Dia tadi udah berangkat kog"

"Tapi ini udah lewat satu jam pelajaran dan dia belum datang Kell" Bentak Rara tak percaya.

Kelly menautkan alisnya. Dan berfikir 'benar juga ini udah satu jam pelajaran dan Ariana masih belum datang di sekolah ? Apa mungkin ia telat ? Tapi gak mungkin. Ariana tak pernah telat dan Ariana tadi berangkat mendahuluiku. Pasti ada yang tidak beres.'

***

Jam pelajaran telah usai. Kelly mengernyit tak percaya karena Aya dan Rara masih memandangnya dengan tatapan menuduh bahwa telah terjadi sesuatu pada Ariana karena Kelly.

Kelly menghela nafas berat. Melanglahkan kakinya keluar dari gerbang hitam dengan murid lainnya.
Mencari taxi untuk ia tumpangi.
Kelly melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul 13.00 'uuhh aku sangat lelah' Kelly membatin.

Taxi yang ia tunggu telah tiba. Segera Kelly memasuki taxi dan menutup pintunya kembali. Perjalanan yang memakan waktu selama 20 menit benar-benar membuatnya bosan.
Kelly melewati sebuah gedung yang menjulang tinggi. Dan ia ingat bahwa gedung itu adalah perusahaan terbesar di sini. Dan perusahaan Ayahnya telah bekerja sama dengan perusahaan ini. Huff semoga ibunya mampu mengelolanya dengan baik.

Pandangannya terhenti pada sosok gadis yang di kenalinya. Ia berjalan dan melenggang manis setelah turun dari taxi. Kelly menyetop taxinya sejenak untuk memperhatikan gadis itu. Kelly membuka kaca mobil dan betapa terkejutnya ia karena dugaannya benar. Di sana di depannya Ariana baru turun dari taxi dengan memakai seragam Office Girl dan memasuki gedung itu. Fikiran Kelly berkelana apa mungkin Ariana bekerja ? Menjadi OG ?

"Pak saya turun di sini aja ini uangnya"

Kelly turun tepat di depan gedung itu. Setelah membayar argo dan memastikan Ariana sudah masuk ke gedung itu Ariana berjalan masuk juga memasuki gedung itu 'Drankson Company' perusahaan yang dua minggu lalu ia tawarkan kerja sama dengan perusahaan Ayahnya dan itu juga karena ibunya yang mendesak.

Kelly melangkahkan kakinya setelah menguntit Ariana, langkahnya tehenti setelah sampai di depan meja Receptionist, ya ia harus menanyakan sesuatu.

"Selamat siang ada yang bisa saya bantu Miss Fellow ?" Kata sang Receptionist itu. Jangan lupa kalau perusahaan ayahnya juga bekerja sama dengan Drankson Company tentu saja Lia Sang Receptionis ini mengenalinya.

"Ya .. Saya mau tanya apakah wanita yang baru saja lewat bekerja di sini ?" Tanya Kelly antusias. Lia mengernyit dan mulai mengingat bahwa tadi Ariana yang baru saja lewat.

"Iya Miss"

"Sejak kapan ?"
Kelly berusaha mengorek kebenarannya. Kebenaran bahwa adik tirinya bekerja di sini ?

"Sejak hari ini Miss, beberapa waktu lalu ia melamar pekerjaan di sini dan memang lowongan pekerjaan yang ada hanya OB/OG jadi Ariana bekerja sebagai Office Girl di sini"

Kelly membulatkan matanya tak percaya. Ariana bekerja ? Sebagai OG ? Oh astaga Tuhan. Apakah ini gara-gara mama dan aku ia bekerja ?
Mendadak dada Kelly menjadi sesak dan berlalu meninggalkan kantor itu. Berjalan linglung di pinggir jalan adalah kegiatannya sekarang. Sungguh Kelly juga tak tahu kenapa ia bisa merasakan seperti ini dengan Ariana.

"Oh astaga Tuhan aku sadar aku sudah keterlaluan padanya. Maafkan aku Ariana"
Gumam Kelly. Sejenak Kelly berfikir memikirkan cara untuk bicara baik-baik dengan Ariana
Ya ia harus bicara pada Ariana secepatnya.

Hai .. Sorry banget kalau misalnya jelek or ada typo.
Gimana soal part yang ini ? Membosankan ya ? Duh skali lagi maaf deh.
Vote and Coment please guys ;-)

Maybe Someday [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang