Seorang pemuda yang baru saja bertemu kembali dengan keluarganya setelah berpisah selama 13 tahun di karenakan kecelakaan beruntun di sebuah jembatan yang terletak di Amerika Serikat, ia kehilangan ingatannya serta kehilangan kedua orang tuanya dan...
Suara tembakan dari sebuah senjata Sub-machine gun yang dilancarkan oleh para teroris terdengar sangat nyaring ke dalam ruangan penyekapan, di dalam ruangan tersebut terdapat 5 orang tentara yang sedang disekap oleh para teroris. Mereka berlima terduduk dengan posisi diikat bersama-sama, mata mereka ditutupi oleh kain hitam sehingga membuat mereka tak bisa melihat keadaan sekitar, mereka hanya bisa mendengar kebisingan dari suara-suara tembakan dari telinga saja.
"Tunggu sampai bala bantuan datang!." tegas salah seorang dari mereka.
"Tapi apa mereka akan sampai kesini komandan?." tanya salah seorang lagi.
"Saya yakin mereka akan menjemput kita disini, jadi bertahanlah sebentar lagi." ucap pria tersebut berusaha meyakinkan rekan-rekannya.
"Siap laksanakan komandan Shean!." ucap anak buahnya dengan tegas.
X
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
[ Shean Zorion ]
Shean Zorion adalah seorang pria lajang berusia 24 tahun yang dikenal dengan sikap tegas dan dedikasinya yang luar biasa dalam pekerjaan. Kariernya dimulai setelah ia lulus dari akademi militer dengan nilai tertinggi, yang menandakan kualitas kepemimpinan dan kemampuan intelektual yang luar biasa.
Shean dikenal di kalangan rekan-rekannya sebagai sosok yang tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dan selalu memiliki keputusan yang tegas dalam situasi sulit. Sebagai komandan pasukan khusus, ia bertanggung jawab atas tim elit yang terlatih untuk menghadapi berbagai tantangan berbahaya, baik dalam operasi militer, pengamanan, maupun misi-misi khusus lainnya. Kepemimpinannya yang kuat dan kemampuannya untuk tetap tenang di bawah tekanan menjadikannya panutan bagi anggotanya.
Di luar profesinya, Shean adalah sosok yang rendah hati dan sering menghabiskan waktu untuk mengenal dunia yang tenang lebih jauh seperti belanja, jalan-jalan, dan lainnya. Meski usianya masih muda, pencapaiannya di dunia militer sudah sangat membanggakan.
X
Suasana yang sangat mencekam, diiringi suara-suara tembakan dari senjata api yang terdengar sangat keras, menggema di seluruh penjuru. Kelima pria itu duduk terikat, tubuh mereka tak bisa bergerak, hanya bisa mendengarkan setiap dentuman yang mengguncang udara. Rasa cemas dan ketakutan menghantui mereka, seolah-olah waktu bergerak lebih lambat dari biasanya. Mereka tak bisa berbuat apa-apa, hanya terdiam, terkurung dalam kebisuan yang menekan. Kecewa dengan diri mereka sendiri, mereka merasakan kegagalan yang mendalam karena tidak bisa berbuat lebih untuk membantu di saat-saat genting ini. Pikiran mereka penuh dengan kebingungan dan penyesalan, 'Mengapa kami begitu tak berdaya?' Mereka merasa hanya menjadi beban bagi rekan-rekan mereka yang sedang berjuang di garis depan, sementara mereka terjebak dalam ikatan yang memalukan, tak mampu melakukan apa pun selain menunggu nasib."