Hari senin,dimana semua kegiatan dimulai kembali,senin minggu ini kelas tia,11-A2 memiliki jadwal untuk pengambilan nilai dijam olahraga pada materi lari estafet
"loo yakin iaa,muka loo udah pucet itu"caca khawatir karna sejak pagi tadi,sejak teman duduknya itu datang,wajah tia sudah cuckup pucat
"aman kokkk"sambil mengangkat kedua jempolnya tia menjawab kekhawatiran caca
Murid kelas 11-A2 sudah berada berada dipinggir lapangan,pak anton selaku guru olah raga memberikan instruksi untuk berbaris dan segera melakukan pemanasan,setelah selesai dengan pemanasan,dilanjutkan dengan memberi contoh bagaimana posisi pada saat menerima tongkat estafet,bagaimana cara memberi tongkat dan tak lupa juga kuda kuda atau posisi start
Setelah selesai meberikan instruksi,pak anton langsung membagi murid murid yang sedang diajarnya itu menjadi beberapa kelompok yang terdiri empat orang tiap kelompoknya
Pengambilan nilai akan segera dimulai,masing masing anggota kelompok berdiri ditempat masing masing,tia dan caca berada digrub berbeda,kelompok tia lebih dulu maju bersama tiga kelompok lainnya
Tia berada diposisi 3,matahari lumayan terik dari hari hari biasaya,caca yang melihat tia dari tepi lapangan mengacungkan kedua jempolnyanya,dan dibalas sama oleh tia mengisyaratkan dirinya baik baik saja,walaupun sedikit pusing dirinya yakin dapat menahan sampai proses pengambilan nilai ini selesai
Cukup lama untuk memulai karna digaris start pak anton masih terlihat membantu menyempurnakan posisi start,tia menarik napas panjang dan membuangnya yang pikirnya dapat sedikit membantu meringankan kepalanya yang sejak tadi terasa berat,belum juga dimulai mulai,tia berniat untuk duduk jongkok sebentar
Tapi belum sempat merealisasikan itu,pandangannya kabur dan berubah menjadi hitam
Hah gue dimana
Tia merasa tadi dirinya sedang berada disekolahnya,tapi kenapa pada saat dirinya membuka matanya diberada dalam rumah sakit,yang membuatnya heran jika memang dia dibawa kerumah sakit terdekat seharusnya dia terbaring diatas ranjang bukan malah berada dilorong seperti ini
Sesegera mungkin dia mengedarkan pandangannya kesekitar,seketika dia berhenti ketika melihat bundanya yang tiba tiba muncul dari ujung lorong dengan raut wajah serta langkah panik
Pada saat dia ingin meraih tangan orang tersayangnya itu dia tidak bisa,bundanya bersikap seperti dirinya ini tidak ada dan langsung masuk kekamar inap yang ada dibelakang tia
Tia berbalik,melangkah mengikuti langsung bundanya didepan pintu kamar inap tersebut,dia tidak bisa melihat siapa yang sedang terbaring,hingga pada saat bundany berpindah posisi kesamping ranjang,bak film kejadian yangtia lihat seakaan melambat
Dia melihat dirinya sendiri terbaring dengan cukup banyak alat yang mengelilinginya
Bagaimana bisa,tia jelas jelas sedang berdiri didepan kamar tersebut,apa tia mempunyai saudara kembar??
Pergerakan dokter yang hendak menggeser pintu yang ada didepannya pun menyadarkan lamunan tia,tapi tia malah lebih kaget,karna dirinya tertembus oleh dokter yang berjalan melewati dirinya
Ada apa inii
Tak pantang menyerah,tiapun mengejar dokter tersebut,tapi ditengah tengah larinya tersebut pandangannya menjadi putih seperti ada sebuah cahaya yang akan menghantam dirinya
Tia membuka matanya,hal pertama yang dia lihat adalah langit langit yang diyakininya adalah langit langit UKS, tia pun berusaha bangun
"ehhh ehh pelan pelan"ucap seorang yang muncul dari balik tirai
BINABASA MO ANG
Wrong Decision
Teen FictionSeorang siswi yang berprestasi yang mana kesehariannya dulu yang sangat normal lama kelamaan berubah,entah kearah positif ataupun negatif karna suatu keputusan yang diambil disore mendung itu,keputusan yang membawanya untuk mengetahui jalan hidupnya...
