Roselinda POV
Aku berdiri di balkon kamarku. Malam yang terang dengan cahaya bulan dan bintang serta angin malam yang sejuk menemani kesepian dan kesedihan dalam hidupku.. hidupku yang penuh dengan ketidakadilan ini.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk dengan cukup pelan.
"iya, sebentar" ucapku sambil berjalan untuk membuka pintu.
"maaf non, sudah waktunya makan malam, yang lain sudah ada dibawah" ucap pembantuku, Bi Inah setelah pintu kamarku terbuka.
"oke bi" ucapku lalu segera turun kebawah.
***
"wah, ada ayam goreng nih" ucapku sambil duduk di kursi meja makan."dasar gak sopan" sindir ayahku.
"makanya jadi cewek itu yang sopan" ucap kakakku, Vicky.
"iya Rose, kamu duduk dulu baru bicara" ucap kak Rosa.
"benar tuh Rose, contoh kak Rosa" timpal ibuku.
"ok, aku pergi, silahkan makan" ucapku sinis.
Akupun bergegas naik ke atas tanpa menyentuh makanan disana, padahal magku kambuh dan perutku terasa perih. Tapi lebih perih lagi disaat aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang-orang yang aku sayangi.
Besoknya, aku masih mengunci diriku di kamar. Lalu aku mendengar suara Reno, teman kecilku. aku segera keluar dari kamar untuk menemuinya. Namun, saat kutemui, ternyata iya sudah berubah. Ia tak lagi peduli padaku. Setelah ia pulang, aku kembali masuk ke kamarku. Aku sangat sakit hati melihatnya di taman belakang rumah tadi.
#flashback on
Aku melihat Reno memberi bunga kepada kak Rosa dengan berlutut. Tanpa mendengar perkataannya, aku sudah tahu bahwa mereka pacaran. Aku segera berlari masuk ke dalam rumah.
#flashback off
YOU ARE READING
Seorang Anak yang Terlupakan
Random⚠️ Cerita ini dibuat saat penulis masih berada di bangku SMP. PUEBI masih belum sempurna ⚠️ Rosalinda dan Roselinda adalah saudara kembar dengan sifat yang berbeda. Mereka mempunyai kakak bernama Vicky. Keluarganya lebih menyayangi Vicky dan Rosa da...