"Adik adik semuanya, hari ini hari terakhir kalian mos, gimana? seneng gak besok udah mulai jadi siswa siswi SMA MK yang resmi?" tanya Angga selaku ketua OSIS

"Seneng banget kakkk" seru murid kelas 10

"Nah kalian udah bawa perlengkapan yang kaka kaka minta semalem?" tanya anggota OSIS lain nya

"Bawa kak"

"Oke, sebelum kita mulai acaranya saya bakal ngasih tau siapa yang menang post twibbon kemaren. Disclaimer gaada kecurangan disini yaa, kita ngambil pemenang berdasarkan jumblah like, jumblah komen, dan foto pada twibbon tsb." jelas kak Hanna selaku sekretaris OSIS

"Lo gasi dar?" tanya Naura bisik bisik

"Belum tentu nauu" lirih Adara

"Jadi pemenang pemegang like terbanyak kali ini adalah... ADARA RUBY SANJAYAAAA YANG MEMPEROLAH LIKE SEBANYAK 1957"

/PROK PROK PROK

"WOOOOAHH MAJU DARR" teriak Naura

"Selamat ya Adara, btw kok bisa dapet like sebanyak itu?" tanya kak Hanna setelah memberikan hadiah nya

"Saya juga gatau kak hehe" kikuk Adara

"Kamu cantik banget, boleh foto?"

"Boleh kak" ujar Adara ramah

/CEKREK

"Makasih ya Adara"

"Trimakasih kembali, kak Hanna" ucap Adara lembut dan kembali ke barisan sebelumnya

"IHH APAATUHHH, BUKA DONK DARR" seru Iis

"Eh malu malu in aja lo is" sentak Naura

"Tau tuh" lanjut Lisa

"Nih buka sendiri" ucap Adara memberikan hadiah miliknya ke Iis

"IH ANJIR KOCAK BANGET MASA HADIAH NYA TUMBLR DOANG SIHH"

"IISSS IHH JANGAN KERAS KERAS" ucap Adara menutup mulut Iis

"Heh kamu gasopan banget ngomongin pemberian orang, lagian juga yang dapet itu tuh temen kamu, kenapa kamu yang brisik?" tanya kak Putri selaku anggota osis dan penanggung jawab kelompok Adara

"Fakta sih kak, sekolah elit hadiah sulit awowkwok"

"Eh kak maafin temen saya ya, anak nya emang gitu soalnya" ucap Adara ke ka Putri

"Suruh dijaga tuh mulut temen nya, baru masuk aja udah songong" sinis ka Putri yang meninggalkan kelompoknya

"Gila ya lo iss, gaada takutnya sama sekali" ucap Pipit bernapas lega

"Ngapain takut"

"Adik adik mari kita mulai acara MOS hari ini, materi akan di sampaikan oleh pak Ahmad. Mohon tenang yaa" ucap Angga di depan

✨✨✨

"Huhh cape banget telinga gua dengerin tuh bapak berpidato di lapangan, mana panas banget anjir" keluh Lisa saat mereka tiba di kantin

"Ahaha namanya juga MOS sa, untung hari jni terakhir ya, gila sihh gamau lagi gua berhadapan sama tuh osis" jawab Pipit

"2 INNN YA ALLAH DENDAM BANGET GUA" teriak Iis

"Mbok" panggil Naura mengangkat tangan nya

"Iya neng, mau pesen apa?"

"Bakso mercon 3 sama bakso mie ayam nya 2 ya mbok, minuman nya es teh aja" jawab Naura yang sudah hafal pesanan teman nya

"Oke neng, oiya neng neng cantik kalo bisa mending cari meja lain aja. Soalnya ini tongkrongan nya Dika cees neng" nasihat mbok Atik

"Mbok cuma gamau neng neng semua dapet masalah" lanjut mbok Atik

Baru saja dinasehati oleh mbok Atik, yang dibicarakan kini sudah berada di kantin

"Minggir lo" sentak Dika

"Naura?" ucap Rasya setelah sadar disana ada Naura

"Ehehe hai sayang"

"Berani banget lo duduk di meja kita" sinis siswa ber name tag 'Alvaro'

"Lo! mending suruh kelompok aneh lo ini buat pindah ke meja lain." ujar Dika tegas menunjuk Adara

"Sorry? meja lain? lo ga liat semua meja disini udah diisi orang? lagian juga kita duluan yang disini!" ucap Adara tak kalah tegas

"Mending lesehan dibawah noh bang" ucap Lisa menunjuk ke bawah

"Berani banget lo ngomong gitu"

"Ekhm dik mending untuk kali ini biarin mereka gabung sama kita, lagian liat deh gaada meja yang kosong" ucap Rasya berusaha menghentikan perdebatan itu

"Ogah, lo aja sono"

"Urusan kita belum selesai, Adara." ucap Dika sebelum meninggalkan kantin

"Kita udah gaada urusan lagi." jawab Adara yang mulai jengah dengan keributan ini

"Lo lupa kemaren gua udah bantuin lo!?"

"Ahh.. lo pamrih? lo butuh apa? uang?" tanya Adara

"Gua gabutuh uang lo."

"Temuin gua di parkiran pulang sekolah" ucap Dika meninggalkan Adara dan teman teman nya

"DIKA WOI, GAMAU GUA"

"GUA GA TRIMA PENOLAKAN" teriak Dika tanpa menoleh ke belakang

___________________________________________

maaf kalo gajelas, otak gua buntu pls
jangan lupa vote + comment yaa

-Salam Hangat, A.

PANGLIMA DANENDRAWhere stories live. Discover now