Happy reading
.
.
.
.
Ting!!
"Tuan bangun!!"
"Ughh mm"viano terbangun dari tidur lelap nya karena suara sistem yg menggema dalam pikirannya.
"Ada misi baru yg harus tuan selesaikan"ucap sang sistem menjelaskan.
Viano mengangkat sebelah alis nya tanda bertanya.
Ting!
"Misi on:menolong pemuda yang di keroyok oleh para preman di gang kecil !"
Hadiah:daya tarik 5%
Hukuman:badan membengkak
"Hm baiklah sekalian aku ingin membeli bahan masakan di market depan karena kulkas viano sangat kosong"viano menyetujui misi nya.
Viano keluar dengan memakai celana traning panjang dan baju kaus pendek oversize,lalu memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya.
"Sebaiknya tuan cepat,takut takut sebelum tuan tiba pemuda itu malah sudah tidak bernyawa."desak sang sistem pada viano.
Hmm
Skip
"Dimana lokasinya?"tanya viano pada sistem.karena di notifikasi sistem hanya mengatakan gang kecil .gang kecil di sini banyak,makanya dia menanyakan lokasi pastinya pada sistem.
"Tuan hanya perlu berjalan lurus hingga Gang yg ketiga dari tuan berdiri ,lalu belok kiri ."jelas sang sistem.
Viano yg mendengarkan pun sontak langsung berjalan menuju tempat yg di jelaskan sistem tadi
Tak lama terdengar suara bising serta pukulan di dalam gang kecil itu.
viano ragu untuk mendekat,sepertinya preman nya sangat banyak karena terdengar suara berisik serta tawaan menyeramkan yg membuat viano merinding mendengarnya.di tambah suara pukulan dan tamparan kulit seperti sound yg dia dengar saat menonton film bergenre psikopat.
Viano bingung apa yg harus dia lakukan,dia tidak bisa bela diri.kalau memanggil warga pun di sini sangat sepi dan jarang di lalui warga karena gelap.dia juga lupa membawa hp untuk menghidupkan sirine polisi.
"Ughh"prustasi viano.ahh sepertinya tidak ada pilihan lain.lalu langsung saja dia mengambil botol kaca yg terletak di dekat sampah.dia maju perlahan mendekati suara bising tersebut.
Prangg!!
Para preman yg mendengar suara pecahan pun terkejut,lalu mereka menoleh kearah suara berasal.di sana ada bayangan yg sedang berjalan kearah mereka."siapa?"batin mereka bingung
Prang! Prang!!
Mereka merinding mendengar suara pecahan kaca yg sangat nyaring tersebut.di tambah ada bayangan besar yg mendekat,mereka mulai berpikir apakah orang yg datang adalah preman senior berbadan besar yg tinggal disini.apakah dia terganggu karena mereka membuat kebisingan?
Mereka gemetar ketakutan.lalu mengambil langkah diam dan langsung melarikan diri tanpa menimbulkan suara.
"Hm sangat sunyi.apakah mereka sudah pergi?"beo viano pada dirinya sendiri.lalu mengintip sedikit,dan benar saja tidak ada orang di sana,hanya ada mayat yg tebujur kaku dengan wajah pucatnya.
"Hey apakah kamu masih hidup"viano menepuk pipi mayat tersebut, ahh salah dia belum jadi mayat ternyata karena masih bernafas.luka pemuda tersebut sudah memerah keunguan serta ada yg berdarah dan bengkak.
Pemuda itu hanya diam,sebenarnya dia juga di buat ketakutan saat mendengar benda pecah dan bayangan besar itu.siapa sangka bayangan besar itu ternyata hanya seorang bocah yg seumuran dengannya.
"Ahh apakah dia sudah mati sebaik nya aku tinggalkan saja.kalau aku bawa nanti malah aku yg di interogasi oleh polisi"viano pun hendak pergi dari tempat itu
"Tlong"suara ny yg pelan masih terdengar oleh viano.dasar tadi saat dia bertanya hanya di acuh kan.sekarang malah minta tolong padanya.
"Apakah bisa berdiri?"tanya viano pada pemuda tersebut.
Pemuda itu hanya mengangguk saja.viano menoleh kearah ujung gang disana ada hodie Hitam yg sepertinya milik pemuda itu.lalu mengambilnya dan memberikannya pada pemuda itu untuk menutupi luka serta baju kotornya.
Viano tidak ingin dituduh membuli orang.dia hanya cari aman.viano berjalan keluar diikuti oleh pemuda tsb.
Viano singgah ke market terlebih dahulu sesuai dengan rencananya tadi untuk membeli bahan dapur.lalu membeli salep untuk luka pemuda yg menunggunya diluar.
Mereka berjalan dengan ditemani keheningan sampai di kosan viano.lalu mempersilahkan pemuda itu masuk ke dalam.
"Sshht "desis pemuda tersebut karena lukanya yg menyentuh handuk hangat yg lembab.viano yg mendengar desisan pemuda tersebut membersihkan lukanya secara perlahan agar tidak sakit.
Pemuda itu menatap viano yg sangat fokus saat mengobati lukanya.dia terpana saat melihat wajah viano yg sangat tampan dan cantik secara bersamaan.walaupun dia sudah melihatnya saat di kantin sekolah tadi siang,ahh jika di lihat dari dekat seperti ini wajah nya benar benar tidak manusiawi.apalagi bibir merah muda nya yg sangat kontras dengan kulit putih bersih nya.ingin rasanya dia melahap viano saat ini juga.
"Vergio"
"??"
"Vergio valendra"
"Hahh??"
"Little bunny~"
YOU ARE READING
viano is an extra
Teen FictionJangan lupa vote nya ya guys!!(◠‿◕) seorang bocah panti yang sering di bully meregang nyawa Krena pantinya yg terbakar lalu masuk ke dunia novel dan menempati raga figuran tak penting dan juga sahabat dari protagonis pria. . . . No plagiatt!!!!!!
