"Kenapa? Kenapa kau membunuh nya? Kenapa? KENAPAAA! "

Tangis Beomgyu kembali pecah, membuat Yeonjun melangkah cepat dan langsung memeluknya.

"Maafkan aku.. Aku tidak bisa hidup tanpa mu Beomgyu-ya, aku sangat mencintaimu..."

Di rengkuhnya dengan erat tubuh Beomgyu yang bergetar. Membelai punggung Beomgyu dengan penuh kelembutan. Yeonjun menciumi puncuk kepala Beomgyu yang berada di pelukan nya. Berusaha menenangkan tangis sang istri yang semakin terisak.

"Sayang tenanglah, aku bersamamu... "

Dengan isak tangis yang menyayat, Beomgyu kembali mendorong tubuh Yeonjun hingga pelukan mereka terlepas.

"Aku... Aku benci padamu... AKU SANGAT BENCI PADAMU YEONJUN HYUNG"

Yeonjun menelan ludahnya, Beomgyu mengatakan hal yang paling Yeonjun takutkan. Dadanya kini berdesir dengan rasa takut yang mulai menyelubunginya.

"KAU PEMBUNUH! KAU HANYA LAH SEORANG PEMBUNUH!"

Yeonjun menggelengkan kepalanya, mencoba mendekati Beomgyu dan akan merengkuhnya lagi. Namun tangannya langsung ditepis oleh Beomgyu dengan kasar.

"Beomgyu kumohon... "

"PERGI! PERGI!! "

Beomgyu berlari menuju pintu, mencoba membuka pintunya namun gagal karena telah dikunci.

"Buka pintunya... Aku ingin melihat panglima Kang, buka pintunya... BUKAAA!"

Beomgyu menggedor gedor pintunya dengan membabi buta. Sangat berharap penjaga membukakan pintu untuk nya dan berlari keluar. Namun nihil, semua penjaga menulikan telinganya meskipun tau jika sang ratu memohon dengan putus asa.

"AAARRGGHHH..."

Beomgyu menjatuhkan tiang penyagak api hingga terjatuh, membuang semua makanan yang telah disediakan diatas meja. Membanting patung dewa yunani kecil, hingga pecah berserakan. Beomgyu meraung dan bergerak membabi buta.

Yeonjun tak bisa melakukan apa apa, ia hanya memandang keputus asaan Beomgyu dengan hati yang tidak bisa di jabarkan. Sakit, melebihi rasa sakit ketika mendengar Beomgyu mengaku mencintai orang lain selain dirinya. Untuk pertama kalinya Yeonjun melihat Beomgyu yang seperti ini. Ia sangat terkejut dan juga ketakutan. Takut jika Beomgyu tidak akan pernah memaafkannya.

Yeonjun hanya bisa menunggu Beomgyu yang enggan berhenti meraung. Menatapnya dari jarak yang sedikit jauh. Tidak begitu lama karena Beomgyu kini terduduk dengan tangis yang tersedu sedu. Yeonjun pun melangkahkan kakinya perlahan menghampiri Beomgyu. Lalu merengkuh tubuh bergetar itu dengan kedua tangannya.

Ia tak peduli dengan Beomgyu yang terus memberontak dan memukuli nya. Yeonjun tetap membawanya kedalam dekapan yang penuh dengan permintaan maaf. Merengkuh dengan sangat erat.

"Lepaskan... Lepaskan aku... "

"Beomgyu kumohon tenanglah..."

Karena tubuhnya memang tidak terlalu bertenaga, akhirnya Beomgyu pasrah akan tangan Yeonjun yang memeluknya. Membiarkan dirinya menangis didalam pelukan seseorang yang sudah membunuh pujaan hatinya. Seseorang yang membuat hati nya hancur berkeping keping.

"Taehyun... Kang Taehyun..."

Mendengar bibir Beomgyu merapalkan nama Taehyun, membuat Yeonjun semakin memeluk tubuh itu dengan erat. Menciumi tengkuk Beomgyu sambil merasakan sakit pada hatinya.

Tak apa, seiring berjalannya waktu Beomgyu pasti bisa melupakannya. Beomgyu pasti akan melupakan Kang Taehyun. Yeonjun tetap percaya bahwa hari itu pasti akan ada.

THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]Where stories live. Discover now