"Apa yang terjadi? Kau bilang dia sudah sadar?"
Tabib istana membungkuk kan tubuhnya kala Yeonjun tiba, lalu mengangguk dengan kepala nya yang terus menunduk.
"Yang mulia ratu memang sudah sadar, tapi dia benar benar tidak terkendali yang mulia. Yang mulia ratu berteriak dan mengobrak abrik semuanya. Dia menangis sangat keras sampai tubuhnya lemas dan berakhir pingsan"
Yeonjun hanya diam mendengar penuturan tabib istana, matanya tak lepas dari sang istri yang terlelap. Berjalan mendekat dan mendudukkan bokongnya dipinggir kasur.
"Pergilah, aku yang akan menjaganya"
"Baik yang mulia"
Meskipun sedikit berat hati harus meninggalkan sang ratu yang masih lemah dan butuh pengobatan. Tabib istana pun akhirnya keluar sesuai perintah sang raja. Meninggalkan Yeonjun yang memandangi istrinya dengan perasaan nanar.
Meskipun terpejam, tak mengindahkan sedikit pun guratan wajah Beomgyu yang terlihat gelisah. Matanya tampak sembab sehabis menangis.
Yeonjun pun mengulurkan tangannya guna menghapus sisa air mata yang berada di pipi Beomgyu. Dan juga mengusap pelipis Beomgyu yang dipenuhi oleh peluh. Menghela nafasnya sebentar sebelum ikut merebahkan dirinya di samping sang istri. Lalu memeluk tubuh kurus Beomgyu sambil menciumi rambut nya.
"Maafkan aku, aku terlalu mencintai mu Beomgyu-ya. Aku tidak bisa melihat mu bersanding dengan orang lain, aku hanya ingin kau hidup bersama ku..."
Gumamnya lalu ikut memejamkan mata dengan perasaan yang teramat sesak. Menyadarkan diri bahwa Beomgyu memang tidak pernah mencintai nya.
"Tidak!"
"Tidak!"
Yeonjun menggeliat saat merasakan rambut Beomgyu yang menggeleng ribut tepat di wajahnya. Perlahan ia membuka matanya dan menatap wajah gelisah Beomgyu yang penuh dengan keringat. Matanya terpejam erat dengan bibir yang terus bergumam.
"Jangan pergi! Tidak! Tidak!"
"Sayang... "
Meskipun dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terisi, Yeonjun langsung menegakkan tubuhnya. Menepuk pelan pipi Beomgyu agar istrinya itu bangun.
"Sayang... "
"TIDAAAK!"
Yeonjun langsung tersentak kala mendengar Beomgyu yang berteriak sembari membuka matanya. Dengan sigap ia menghapus peluh Beomgyu yang masih mengatur nafas nya.
"Sayang tenanglah, aku ada disini... "
Beomgyu yang kesadarannya mulai kembali, langsung menatap Yeonjun nyalang. Ditepisnya dengan kasar tangan Yeonjun yang mengusap wajahnya. Mendorong tubuh Yeonjun sekuat tenaga hingga laki laki itu sedikit terhempas kebelakang. Beomgyu beranjak dari ranjang nya, menjauhkan diri dengan nafas yang memburu. Tatapan nyalangnya tak sedikitpun teralihkan kepada Yeonjun yang menatapnya nanar.
"Sayang... Tenangkan dirimu dahulu, kemarilah..."
Yeonjun ikut beranjak dari ranjang, merentangkan kedua tangannya dengan kaki yang melangkah perlahan.
"TIDAK! PERGI! PERGI DARI HADAPANKU!"
Beomgyu menggelengkan kepalanya, kaki nya terus melangkah mundur hingga tubuhnya menabrak tembok. Matanya sudah berkaca kaca melihat Yeonjun yang terus melangkah kepadanya.
"Sayang aku... "
"DIAM! AKU BILANG DIAM! "
Beomgyu berteriak sekuat tenaga, menutupi kedua telinganya dengan erat. Tidak ingin mendengar laki laki didepannya yang terus memanggilnya.
YOU ARE READING
THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]
RandomChoi Yeonjun, seorang raja yang membuat sejarah baru. Menentang takdir dan menikahi adik tiri laki lakinya Choi Beomgyu. Karena kecantikan yang begitu memuja, Yeonjun melakukan segala cara untuk bisa memiliki Beomgyu seutuhnya. Juga memisahkan Beomg...
![THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/372200301-64-k450622.jpg)