Part 5

26 3 1
                                    

Warning: cerita absurd dan abal abalan ini bisa merusak mata readers.
Typo bertebar luas
Sorry feelnya masih kurang -_-"

¶¶¶¶¶¶¶

Pagi ini hety benar-benar sial. Mamanya datang tanpa sepengetahuannya yang ia tahu dua hari lagi beliau pulang. Ia mendengar suara ocehan mamanya yang ternyata sedang menyidang geo. Ia menghampiri mamanya dan menjelaskan keadaan tapi beliau benar-benar murka dengan putri tunggalnya itu. Ia menuduh putrinya sendiri sudah membawa pacarnya menginap dirumah. Hety sendiri bingung menjelaskan kepada beliau karena ulah geo yang ternyata mengaku pacarnya itu. Geo disuruh oleh hety untuk menjaganya. Sial sih bangke geo. Awas kau. Entah dengan jurus apa, geo meluluh lantahkan hati beliau yang sedari tadi berkicau membuat hety malas mendengarkannya. Geo dengan senyum kemenangannya ia di perbolehkan untuk tetap tinggal disini. Dengan alasan ia akan menjaga Hety saat beliau lagi tidak dirumah.

Disisi lain hety senang tapi ia tidak mau terus berada disamping Geo yang entah kenapa jantungnya setiap saat akan melompat keluar.

~~~~~~
"Tungguuuu... Pak, jang...ngahan...han tu..tup dulu gherbhang,pak hh".kata ku sambil ngos-ngosan pas didepan gerbang sekolah. Teriakku menghentikan satpam yang mau menutup gerbang sekolah

"Jangan terlambat lagi yah". Kata satpam memberiku kelonggaran tanpa basa-basi bertanya. Ah syukurlah

"Makasih pak... Auww".pekikku tidak melihat orang yang akan melewatiku. Aah siapa sih selain aku yang terlambat. Deg. Leo. Orang yang aku tabrak ini Leo. Huwaaah kalau begini sering-sering terlambat nih hehe. Leo sama seperti kulakukan tadi meminta maaf kepada satpam dan ya satpamnya baik banget diizinin masuk.

>>>
Tok
Tok
Tok...

Seketika Semua mata tertuju kepada ku dan leo yang sedang mengetuk pintu. Aku sempat memperhatikan raut wajah teman" kelas ku. Dan mereka memasang mata tidak suka. Adeeh lagian ini juga bukan seperti mereka kira.

"Maaf bu, kami terlambat." ini leo yang berbicara.

"Kenapa bisa kalian berdua terlambat.?". Aku mendongak kepalaku kearah sumber suara yang bukan dari buguru. Ternyata Ketua kelas, sih bedak tebal sisil. 'Kenapa kamu tidak suka ah.? Urusin aja bedak tebal mu sana' batinku. Gayanya yang kayak cabe-cabean pantas Leo ga suka sama dia.

"Apa mereka pacaran?". Oooh kelas mulai ajak berantem nih.

"Hahaha Leo kan ga doyan cewek". Keterlaluan, tau apa dia tentang Leo jangan asal bacot kau bencong.

"Enak aja leo itu bukan ga doyan cewek, tapi dia ga suka cewek urak urakan kek hety tuh.".

"Cantik juga ga".

Ha
Ha
Ha

Dalam diam aku ingin robek mulut mereka. Tapi apa boleh buat, buguru menghentikkan bacotan mereka sebelum bertambah parah dan sebelum aku mutilasi satu-satu kecuali nia yang hanya diam sedari tadi. Sedih dikatain/? Ah ga biasa aja,

"Sudah-sudah jangan ribut... Ah Leo, hety duduk dibangku kalian".

>>>

"Hety". 2 tahun aku sekelas dengan orang yang memanggil ku dia sama sekali tidak pernah memanggil namaku. Tapi kenapa tiba-tiba sekarang membuat teman-teman cengo melihatnya dan termaksud aku. Dia menarik tangan ku untuk keluar kelas yang lima menit lalu bunyi bel istirahat berlalu.

Dimana dia akan membawaku bahkan kami sudah melewati kantin. Tidak usah ditanya, sekarang semua mata tertuju kepadaku yang ditarik oleh leo. Ketua osis yang jadi primadona dan menyukai Leo yang barusan aku dan leo lewati aja diam terpaku. Sebelumnya leo belum pernah seperti ini apalagi jadi pemaksa. Ah terserah deh. Cowok tampan mah bebas.

Geo or LeoWhere stories live. Discover now