Rasanya Aneh Saat Dia Menjauh.

6.2K 364 18
                                    

Jam pulang akhirnya berdering. Dengan cepat Taekwang memasukkan semua peralatan sekolahnya kedalam tas. Hari ini ia harus pulang dengan menggunakan bus karena supirnya sedang tidak bisa masuk bekerja.

"Hey, Taekwang-ah.."

Taekwang menyelampirkan tasnya di pundak kanannya lalu menoleh. EunBi tersenyum manis lagi kearahnya. "Ayo pulang bersama!" Ajaknya.

"Huh?" Lagi-lagi hanya gumaman tidak jelas yang terlontar dari suara Taekwang. Senyum EunBi benar-benar membuatnya mupeng. Tidak bisa berfikir lebih baik.

"Wah.. Gong Tae si pintar mendadak bodoh sekarang?" Tanya Han Yi An. "Ayo pulang bersama." Ajak Yi An mengulang kata-kata EunBi.

Taekwang mendengus masam. Haruskah dia ikut? Dan melihat EunBi bersenda gurau dengan Yi An seperti tadi pagi dan saat istirahat tadi? Uh, itu benar-benar membuat hatinya semakin perih.

Bruk..

"Ayo!" Han Yi An merangkul lehernya dengan tangan kanan dan langsung menariknya. (kaya yang di lakuin guru Kim Jun Suk di atap itu loh, tau kan?)

"Hey!" Protes Taekwang.

Sementara EunBi hanya tertawa dan mengikuti mereka berdua.

.

Tidak seperti yang Taekwang bayangkan. EunBi dan Yi An tidak asik sendiri. Mereka terus mengajaknya berbicara dan bergurau meski tidak sepenuhnya Taekwang tanggapi. Taekwang berfikir, mereka mulai menerima Taekwang sebagai teman dekat mereka.

Bahkan, Sejak awal Han Yi An dan Gong Taekwang telah bersaing secara sehat untuk mendapatkan EunBi. Mungkin sekarang Yi An tidak sepenuhnya menganggapnya musuh, sikap Yi An sedikit lebih baik padanya. Selayaknya ia memperlakukan seorang teman.

Jujur, mereka adalah teman dekat pertama yang Taekwang punya. Karena selama ini kehidupan Taekwang sangat misterius. Taekwang selalu menjauh dari yang namanya 'teman dekat' atau bersosialisasi, dia selalu menyembunyikan kehidupan pribadinya dari dunia luar.

Taekwang berani bertaruh, selain EunBi dan Yi An tidak ada lagi yang tau tentang kehidupannya. Anak-anak di kelaspun hanya tahu ia adalah anak dari Gong Jae Ho dan seorang artis cantik terkenal korea. Hanya itu.

Padahal dulu Taekwang selalu berusaha untuk menutupi identitas kedua orang tuanya itu. Tapi, karena insiden masalah yang melibatkan sang ayah, kebenaran pun terungkap. Anak-anak kelas tidak mempersalahkan hal itu. Hanya saja mereka cukup terkejut.

Siapa yang tidak terkejut? Seorang anak ceroboh, suka bermain-main, selalu tertidur selama jam pelajaran, tidak punya teman, misterius, aneh dan selalu menjadi yang terakhir di kelas adalah anak pemilik sekolah dan artis ternama!

Uh, kehidupanmu benar-benar penuh kejutan untuk semua orang Gong Taekwang..

Gong Taekwang berhenti berjalan. Menatap EunBi dan Yi An yang sedang menatapnya juga.

"Kenapa?" Tanyanya heran.

"Kau tidak mendengarkan?"

"Kau sakit, Taekwang-ah?"

Taekwang berkedip beberapa kali dengan tampang bodohnya. Sepertinya ia terlalu banyak melamun hingga tidak mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Dengan pelan Taekwang menggeleng.

Tidak ada respon yang pasti dari EunBi atau Yi An, mereka masih dengan posisi yang sama—menatap Taekwang dengan penuh pertanyaan.

"Kau harus traktir kita ke coffeebay." Ucap EunBi pelan.

"Kenapa?" Tanya Gong Taekwang lagi.

"Tentu saja untuk merayakan nilai bagusmu." Jawab Yi An.

Merayakan? Apa nilai bagus memang harus di rayakan? Gong Tae berusaha berfikir tentang baik dan buruknya. Menolak atau menerima. Menolak berarti mengecewakan mereka dan menerima berarti pulang terlambat dan mencari waktu lagi untuk bisa makan bersama sang ibu.

After Who Are You : School 2015Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang