Azriel dengan sigap membawakan koper milik Syaina sampai menuju ke kamar gadis itu.Sepanjang jalan tangga pun dia merasakan jantung nya berdebar tak karuan.
"Cklek"
"Silakan masuk!" Gadis cantik tersebut masuk mendahului nya merasa tidak aman jika terus menerus berada di dekat laki-laki itu.
"A-assalamu'alaikum!" Kemudian di susul Azriel yang mengucap salam seraya memasuki kamar, sama halnya dengan Syaina yang jantung nya terus berdisko ketika pertama kali dalam hidupnya memasuki sebuah kamar wanita selain bunda dan adik perempuan nya.
Sebisa mungkin Azriel menetralkan kondisi jantung nya supaya tenang dan terlihat santai.
"Ekhem,kopernya saya taruh di sini ya!"
Azriel meletakkan koper sang istri di dekat sebuah lemari samping ranjang.
"Iya!"
Hening...
"Hm...kalau begitu saya boleh mandi duluan?" Suara bass yang membuyarkan fikiran kosong nya membuat Syaina gugup bukan main
"Eh...g-gimana? Oh iya sila-kan!" Azriel terkekeh gemas melihat ekspresi lucu Syaina di depannya
Yang mana gadis itu lantas menepuk keningnya pelan lalu berlari ke luar kamar untuk mencarikan stelan baju. Setelah dapat baru lah dia kembali ke kamar dan menaruh nya di atas ranjang.
"Astaghfirullahal 'adzim!"pekik Syaina ketika berbalik badan langsung di suguhi pemandangan yang membuat otaknya traveling.
"Eh, kenapa sayang?"laki-laki yang tengah memakai handuk setengah badan itu refleks menjawab dengan bingung.
Syaina yang mendengar jawaban Azriel itu menundukkan kepala yang mana wajahnya sudah bersemu merah.
Ciee.... salting ya neng??wkwkw
"I-itu pakai b-aju dulu sana udah Syaina siapin di atas ranjang!"gadis cantik tersebut menunjukkan tangan ke arah sebuah ranjang king size nya.
Azriel pun tersenyum lalu berjalan mengambil stelan baju yang di siapkan sang istri.
"Makasih sayang"
"Blush!" Kedua pipi Syaina memerah lagi seperti tomat padahal baru saja hilang warna merah nya tadi.
"Kamu mandi dulu sekarang,baru setelah itu kita shalat ya!" Ajak Azriel yang sudah selesai memakai baju.Syaina hanya mengangguk kecil lalu bergegas pergi mengambil baju ganti dan memasuki kamar mandi.
Laki-laki itu terkekeh kecil seraya menggelengkan kepala lalu berjalan menuju lemari,sambil menunggu selesai nya Syaina, dia menyiapkan alat shalat serta mukena milik sang istri dan menggelarnya.
Tepat ketika bunyi pintu terbuka Azriel pun menoleh ke arah seorang gadis cantik yang memakai gamis lilac dengan jilbab instan nya keluar dari kamar mandi.
"Masyaallah la haula walaa quwwata Illa billahi 'aliyyil 'adzimm..." Gumam laki-laki tersebut pelan, tatapan nya terpaku pada sang istri
Syaina segera memakai mukena nya dengan cepat karena tidak mau membuat menunggu Azriel yang padahal sebenarnya dia salah tingkah dilihat sang suami terlalu intens.
YOU ARE READING
THE PAST REPEATING IT SELF [ON GOING]
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik blasteran indo-rusia yang tengah berkuliah pada salah satu universitas ternama di Turki,anak terakhir dari lima bersaudara tapi sayangnya saudara yang nomer empat telah tiada sejak di usia nya baru menginjak lima b...
📌 CHAP-15
Start from the beginning
![THE PAST REPEATING IT SELF [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/329498198-64-k49937.jpg)