Soobin menatap lemah kepada seorang penjaga yang datang dan berbisik kepada penjaga yang sedari tadi menunggunya. Ia hanya mengamati raut terkejut dari penjaga tersebut dan menatap Soobin nanar.
Soobin menelan ludahnya kasar, hanya dengan melihat raut wajah yang seakan hilang harapan dari penjaganya, ia sedikit banyak mengerti jika Taehyun mungkin kalah dalam pertarungan.
"Y-yang mulia... Panglima Kang telah gugur, kepala nya terpenggal oleh yang mulia raja"
Soobin membuang nafas nya berat, harapan satu satu nya yang bisa membawa adiknya telah mati. Ia hanya bisa memejamkan matanya, menggeleng lemah. Wajahnya sudah terlihat pucat, tenggorokan nya kering. Tubuhnya sendiri sudah melemah dan tidak bertenaga. Bahkan minuman yang diam diam diberikan oleh penjaga untuknya tidak tersentuh sama sekali. Karena tak bisa berhenti memikirkan nasib adiknya.
"Beomgyu, maafkan aku... Aku sungguh tidak berguna"
Airmata keluar begitu saja dari netra nya yang terpejam. Soobin terisak dengan lemah. Ia sangat mencintai Beomgyu, dan tidak ingin melihat adiknya itu menangis lagi. Soobin ingin melihat senyum dan tawa lepas dari adiknya. Ia ingin melihat kembali keceriaan yang selalu terpancar di wajah indahnya. Namun apalah daya, kini dirinya sudah berada diambang kematiannya. Tak ada lagi tenaga untuk melawan kakak tertuanya. Yang ada hanya dendam yang semakin membara didalam hatinya.
Namun ia teringat dengan perkataan ibunya dimasa lalu. Untuk tetap menjaga adiknya apapun yang terjadi, karena adiknya tidak sama seperti dirinya. Beomgyu sangat lemah dibanding dengan laki laki lain pada umumnya. Dan itulah mengapa sang ibu meminta nya untuk selalu berada disamping Beomgyu dan melindungi adiknya tersebut.
Soobin membuka matanya, lalu menatap penjaga yang terus menatapnya nanar.
"Siapa namamu?"
"Aku Lee Heeseung yang mulia"
"Maukah kau membantu ku?"
Heeseung terdiam menatap Soobin yang terlihat lemah, dalam lubuk hatinya ia ingin sekali membantu sang pangeran. Namun ia terlalu takut karena sang raja tak akan segan segan memenggal kepala siapapun yang memberontak kepada nya.
"Aku tidak meminta untuk mengeluarkan ku, aku hanya memintamu untuk membawakan ku ramuan untuk lukaku..."
Meskipun harapan yang sangat tipis Soobin mencoba untuk tetap bertahan. Menunggu penjaga tersebut yang berperang dengan pikiran nya. Lalu sedetik nya Soobin tersenyum tipis saat melihat Heeseung yang mengangguk.
"Baik yang mulia, bertahanlah... Aku akan segera kembali"
Soobin mengangguk lemah, sedikit lega karena ada yang membantunya. Setidaknya masih ada sedikit harapan untuk tetap bertahan, meskipun harus menahan sakit yang luar biasa.
Sejak tadi Beomgyu hanya bisa mondar mandir didalam kamarnya, hatinya sangat gelisah memikirkan keselamatan sang panglima. Ia terus berdoa kepada dewa yunani agar pujaan hatinya selamat dan segera membawanya pergi dari istana. Karena malam ini adalah penentuan takdir mereka.
Seketika ia menoleh saat mendengar suara kunci pintu yang mulai dibuka. Beomgyu segera berjalan dan menghadap pintu. Dan saat pintu itu sudah di buka, Beomgyu seketika menegang. Tenggorokan nya tercekat, bahkan nafas nya ikut tertahan saat itu juga. Jantungnya berdebar sangat kencang.
Bagaikan seperti sebuah petir yang menyambar tubuhnya. Beomgyu menatap sang raja yang berdiri dengan menggenggam rambut pujaan hatinya. Beomgyu tak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Ia terlalu terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini.
YOU ARE READING
THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]
RandomChoi Yeonjun, seorang raja yang membuat sejarah baru. Menentang takdir dan menikahi adik tiri laki lakinya Choi Beomgyu. Karena kecantikan yang begitu memuja, Yeonjun melakukan segala cara untuk bisa memiliki Beomgyu seutuhnya. Juga memisahkan Beomg...
![THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/372200301-64-k450622.jpg)