Melihat itu Yeonjun masih tersenyum miring. Pada akhirnya ia lah yang memenangkan pertandingan ini.

"Bagaimana panglima Kang? Apa kau sudah siap menerima kekalahan mu?"

Taehyun terbatuk hingga mengeluarkan darah dari mulutnya. Ia kembali menunduk, merasakan tubuh nya yang mulai bergetar. Ia melirik pedang nya yang telah tergeletak jauh dari jangkauan.

"Setelah ini kau bisa mengamati kemenangan ku di akhirat panglima Kang. Kau bisa melihat kegiatan sehari hari ku yang bahagia dengan istriku tercinta"

Sang panglima itu terkekeh mendengar ucapan sang raja. Masih dengan tatapan yang menusuk, Taehyun mencoba mendongakkan kepalanya kembali agar tetap tegak.

"Kau salah yang mulia... Dari awal kau sendiri yang kalah. Ratu Beomgyu tidak pernah sedikit pun menaruh hati padamu. Meskipun kau memaksa sampai ajal menjemput mu, hatinya tetap lah milikku seutuhnya... Dia tidak pernah sekali pun melihatmu..."

Yeonjun mengeraskan rahangnya, kemarahannya kembali membuncah. Ia membawa pedangnya kedepan dahi sang panglima. Menekannya hingga menorehkan luka.

"Menurutmu apa yang akan dia lakukan setelah aku membawakan kepalamu sebagai hadiah untuknya?"

Taehyun tersenyum remeh, masih mencoba untuk tetap kuat walaupun badannya sudah semakin lemas.

"Kau hanya melakukan hal yang sia sia yang mulia... Jika itu terjadi, kau hanya akan membunuh jiwanya perlahan lahan... Karena yang dia inginkan hanya hidup bersama ku"

Walaupun tak dapat dipungkiri perkataan Taehyun memanglah benar. Yeonjun menggenggam pedangnya kuat kuat. Merasakan gejolak amarah kala mendengar ucapan Taehyun. Apalagi tatapan remeh yang ia lihat di raut wajah sang panglima tersebut.

"Beomgyu hanya milikku, dia harus hidup bersama ku. Aku tidak akan membiarkan nya pergi dari ku selamanya... "

"Dengan membuatnya menderita? Itukah yang kau ingin kan yang mulia?"

Meskipun nafasnya sudah tersengal, Taehyun tetap berusaha berbicara dengan tenang. Mencoba sedikit menyadarkan sang raja. Namun Taehyun harus menelan ludahnya kala melihat Yeonjun yang menggeleng.

"Aku tetap tidak akan membiarkan nya pergi bersama mu"

Lalu Taehyun kembali terbatuk, kepalanya tertunduk merasakan tubuhnya yang bergetar hebat. Ia memejamkan matanya erat, meminta maaf dalam hatinya karena tidak bisa menepati janji kepada pujaan hatinya. Ia sadar, bahwa ia telah kalah dalam pertarungan ini. Yeonjun tidak akan membuka hatinya hanya untuk berbelas kasihan pada mereka. Lantas Taehyun kembali mendongak, mengucapkan kata yang berhasil membuat sang raja semakin marah.

"Dia tidak pernah menganggapmu yang mulia, percuma kau memaksanya. Karena ratu Beomgyu hanya mencintaiku... "

"KEPARAT!! "

Yeonjun mengangkat pedangnya dan menebas leher sang panglima begitu saja. Nafasnya memburu karena pernyataan yang baru saja ia dengar. Tidak, Yeonjun tidak akan membiarkan itu terjadi. Beomgyu adalah miliknya, selamanya menjadi miliknya. Tidak akan ada yang memisahkan mereka. Yeonjun akan memenggal siapapun yang mencoba memisahkannya.

Yeonjun membuang pedangnya disamping tubuh Taehyun yang tergeletak. Menatap tangannya sebentar yang juga berlumuran darah. Lalu berjongkok didepan kepala Taehyun, membalik kepala tersebut dengan jari telunjuk agar menghadap kearahnya.

"Nanti kau akan melihatnya sendiri panglima Kang, ada waktu dimana Beomgyu akan mencintaiku dengan sepenuh jiwa dan raga nya..."













| |

~ THE KINGDOM ~

| |













THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang