Disisi lain Yeonjun dan Taehyun masih berjalan memutar. Saling menatap tajam dan meremehkan.

"Aku tidak akan membunuh yang mulia, jika yang mulia menyerahkan ratu Beomgyu padaku... "

Mendengar itu Yeonjun lantas mendengus.

"Kau pikir kau siapa ingin merebut istriku? Hanya gelar panglima terkuat tidak akan membuatku menyerah begitu saja. Bahkan kekuatanmu masih tidak sebanding dengan diriku"

"Benarkah? Lantas mengapa saat bertempur yang mulia harus bersembunyi didalam tenda?"

Taehyun tersenyum miring, namun Yeonjun sama sekali tidak tersinggung. Ia hanya mengedikkan bahu lalu menjawab dengan santai.

"Bersembunyi bukan berarti lemah panglima Kang, aku hanya ingin menghemat tenagaku.. kau  saja yang tidak pernah tau bagaimana seekor singa yang sedang tidur"

"Jadi apakah singa nya sekarang terbangun? Oh... Apakah yang mulia tadi sudah melihat pesta malam panas ku bersama ratu Beomgyu?"

Yeonjun menggeram marah mendengar ucapan Taehyun. Ia memegang pedangnya kuat kuat lalu berhenti berjalan dan menghadap sang panglima. Taehyun pun sama hal nya, berdiri tegap menatap sang raja tanpa rasa takut.

"Ku pastikan malam ini kepalamu kupenggal, panglima Kang..."

"Coba saja yang mulia, sebelum kau yang lebih dulu mati di tanganku... "

"KEPARAT! "

Yeonjun maju melayangkan pedangnya dan ditangkis dengan mudah oleh Taehyun.

Pertarungan sengit itu akhirnya terjadi, Yeonjun menyerang Taehyun sangat brutal. Suara pedang yang saling menghantam begitu nyaring ditelinga. Terlihat kedua pedang itu menari dengan indahnya. Saling menghunus dan menangkis dengan lincah.

Untuk pertama kalinya Taehyun melihat Yeonjun yang menggila seperti ini. Namun dengan seluruh kekuatannya Taehyun berhasil mengimbangi kemampuan sang raja. Meskipun tak dapat dipungkiri ia sedikit kewalahan karena Yeonjun yang menyerangnya dengan membabi buta.

Melihat ada sedikit celah, Taehyun menghunuskan pedangnya kedada sang raja. Namun Yeonjun menghindar dengan cepat dan akhirnya pedang itu meleset mengenai lengannya. Darah keluar dari lengan nya, namun Yeonjun tak menghiraukan nya sama sekali. Ia sibuk menangkis pedang Taehyun yang akan kembali menghunusnya.

Peperangan masih terus berlanjut, kini keadaan terbalik dari sebelumnya. Taehyun sedikit lebih unggul, ia menyerang Yeonjun dengan sekuat tenaga. Mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menumbangkan sang raja. Dengan tekad yang terus membara, Taehyun memutuskan untuk benar benar membawa Beomgyu keluar dari istana.

Terdapat percikan api ketika pedang mereka saling bersentuhan. Karena malam yang begitu sunyi, membuat suara pedang terdengar hampir di penjuru istana. Para penjaga tak ada yang berani mendekat, mereka hanya bisa melihat dari arah kejauhan. Diantara mereka banyak yang mendukung panglima. Berharap memenangkan pertarungan dan berhasil membunuh rajanya yang bengis dan kejam.

Beberapa menit telah berlalu, Taehyun tidak terluka sama sekali. Membuat Yeonjun muak dan dengan sekuat tenaga menangkis pedang sang panglima hingga terlepas dari genggaman. Melihat ada kesempatan Yeonjun dengan cepat menghunuskan pedangnya ke perut sang panglima.

Keduanya terdiam seketika, Yeonjun tersenyum miring menatap wajah Taehyun yang terkejut. Ia menarik pedangnya dan kembali menghunus dibagian perut lain. Dirasa dua kali tusukan sudah cukup. Yeonjun menarik pedangnya kembali dan sedikit menjauhkan diri agar bisa melihat detik detik kekalahan sang panglima.

"Agghh... "

Taehyun merasakan pedang Yeonjun menghunus perutnya dua kali. Tubuhnya langsung terjatuh saat Yeonjun menarik pedangnya. Darah segar merembes keluar mengotori piyamanya. Taehyun segara menekan lukanya agar darahnya tidak keluar banyak. Tangan satunya mencoba menopang tubuhnya agar tidak tersungkur di tanah. Nafasnya mulai memburu, merasakan sakit yang begitu luar biasa. Semua terjadi begitu cepat, bahkan Taehyun sendiri tidak menyangka. Taehyun mencoba mendongakkan kepalanya menatap wajah angkuh sang raja.

THE KINGDOM || YEONGYU || TAEGYU - [ End ]Where stories live. Discover now