Choi Yeonjun, seorang raja yang membuat sejarah baru. Menentang takdir dan menikahi adik tiri laki lakinya Choi Beomgyu. Karena kecantikan yang begitu memuja, Yeonjun melakukan segala cara untuk bisa memiliki Beomgyu seutuhnya. Juga memisahkan Beomg...
Dan berakhir saat istrinya berhenti di depan jendela kamar sang panglima. Yeonjun berjalan cepat hendak menyusul namun berhenti lagi karena sang panglima telah membuka jendela nya.
Dan selanjutnya ia hanya mengepal kan tangannya saat Beomgyu merengkuh tubuh Taehyun dan membawanya masuk kedalam. Yeonjun mulai mendekat untuk mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Meskipun dengan emosi tertahan Yeonjun berusaha sedikit mengerti, jika memang Beomgyu ingin membuat salam perpisahan dengan sang panglima.
Namun emosi itu semakin membara setelah mendengar kata demi kata yang terus mereka ucapkan. Apalagi ucapan sang panglima yang akan membawa istrinya keluar istana. Dan yang membuat nya bertambah marah, Soobin lah yang mengajaknya bersekongkol untuk membawa Beomgyu. Tidak, Yeonjun tidak akan tinggal diam begitu saja. Yeonjun akan menghentikan rencana mereka malam ini juga.
Selanjutnya Yeonjun merasakan emosinya yang semakin memuncak. Ia bisa mendengar suara desahan istrinya dengan jelas ditelinganya. Membuat kuku kuku jarinya menancap sempurna di kepalan tangannya.Tak ingin mendengar nya lama, Yeonjun memutuskan untuk segera pergi dari sana. Dengan perasaan dendam serta campur aduk didadanya.
Yeonjun mengerahkan para penjaga untuk mengawasi kamar panglima Kang dan juga jendela. Memerintah beberapa penjaga untuk membawa panglima Kang menghadap kepadanya. Namun harus menunggu sang ratu keluar agar dia tidak mengetahui nya.
"Berani beraninya dia menyentuh milikku.. KEPARAT!"
Rasanya Yeonjun sudah tidak sabar karena harus menunggu dengan rasa emosi yang terus membara.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ini sudah melewati jam tengah malam namun netra Soobin tetap terjaga. Akhirnya ia memutuskan untuk menghabiskan malamnya di taman belakang istana, duduk menyandar dikursi sambil menengadahkan wajahnya kepada sang langit. Baginya malam adalah hal paling suram dalam hidupnya. Meskipun banyak cahaya yang menerangi, hal itu tak mengindahkan sedikit pun kegelapannya. Tetap gelap dan sunyi.
Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, banyak sekali yang berubah di istana. Tak se hangat di saat ayahnya yang memegang tahta. Kini suasana istana menjadi lebih dingin dan suram. Tanpa sadar rahang nya mulai mengeras, karena keegoisan kakak tirinya membuat semua orang menjadi menderita. Soobin sendiri sudah bertekad, bagaimana pun caranya ia akan membawa Beomgyu keluar dari istana. Mengasingkan diri di negara dimana sang kakak tidak bisa menemukan mereka.
Soobin terdiam cukup lama lalu tersenyum menatap sang rembulan, ia terkekeh mengingat wajah adiknya yang menangis. Beomgyu tidak pernah berubah sedikit pun, adiknya itu tetaplah cengeng dan manja. Soobin jadi teringat masa kecil mereka, Beomgyu terlihat sangat imut dengan pipi chuby nya. Matanya yang bulat, serta badannya yang berisi membuat nya semakin menggemaskan.
Namun seiring berjalannya waktu, ketika mereka beranjak dewasa. Soobin baru menyadari bahwa adiknya terlihat semakin indah. Beomgyu adalah seorang laki laki, namun memiliki paras cantik seperti perempuan. Mata yang semula bulat kini terlihat lebih lentik, juga pipi yang semula chuby sekarang berubah menjadi pipi tirus yang terdapat rona merah muda. Apalagi bibir mungil nya yang berwarna pink alami. Siapa pun pasti akan terpaku melihat keindahan tersebut.