LOVABLE [Jaehyun - Jisoo - Mingyu - Jihyo]

PROLOG

JEFRI POV

"Dateng kan ke ulang tahun Gina?" Tanya orang di sebelah gue.

Sebut saja Juan. Ya emang itu sih namanya.

"Capek. Mau tidur. Nggak ada energi buat pura-pura senyum." Jawab gue yang emang lagi males banget ketemu banyak orang.

"Ya lo cemberut aja udah. Yang penting dateng. Daripada Gina lagi ulang tahun malah sedih. Jangan kebangetan gitu lah. Sok cakep lo jadi orang."

Kok dia malah ngomelin gue?
Padahal kan gue emang cakep.

Gue Jefri.
Anak ke-dua dari tiga bersaudara.

Kakak gue cewek. Adek gue cewek.
Iya, gue cowok sendiri, jadi gue lumayan awkward sama sibling gue.
Dari kecil kita selalu dihadapkan dengan selera yang berbeda, jadi gue udah terbiasa memendam keinginan gue karna ya nggak enak aja berantem sama cewek.
Jadi kalau sekarang gue tumbuh jadi cowok cuek dan pendiem itu karna apa yang udah gue lalui dari kecil.
Contohnya ;
Gue pengen nonton bola, mereka nonton sinetron.
Gue pengen ulang tahun tema captain tsubasa, mereka milihin tema cocomelon untuk gue.

Ya intinya, gue sulit mengutarakan pendapat, harus selalu mengalah, jadi makin kesini gue lebih sering memilih untuk diam.

.

Kenalan dulu yuk sama ke-dua sibling gue.

Mulai dari Kakak gue dulu aja ya.

Namanya Krista. Cantik tiada tandingan.
Tapi sayang.. faktanya ; Kakak gue adalah ani-ani kelas atas.
Dia memang ani-ani, tapi bukan sembarang ani-ani.
Target dia bukan ecek-ecek.
Bukan tipikal ani-ani baru merintis yang mau sama om-om berpenghasilan rendah.
Tidak ya, gadun nya Kakak gue tuh orang paling tajir di negara ini.

Pokoknya nggak akan abis deh hartanya kalau kata orang-orang.
Dan kakak gue juga kaga' nanggung-nanggung cuy, dia sikat istri sah gadunnya, dan malah dia yang jadi ratunya sekarang.

Berdosa banget kan?

Makanya gue kaga' pernah mau banggain dia sebagai Kakak gue di depan semua orang.

Cuma gue nggak pernah bisa marah ke dia.
Gimana ya...
Hidup kita dulu tuh lumayan susah, menengah ke bawah gitu lah.
Dan orang tua kita udah nggak ada dari adek gue yang terakhir masih kecil.
Lalu dengan semangat tinggi modal nekat dan tampang, Kak Krista yang biayain kita setelahnya.
Memang sih.. pakai duit haram hasil merusak kebahagiaan orang lain.
Tapi kalau nggak gitu, gue sama adek gue kaga' bisa sekolah, kaga' bisa melanjutkan hidup dengan layak.
Soalnya nggak mungkin Kak Krista mampu biayain kita berdua kalau cuma lewat kerja normal dengan modal pendidikan rendahnya.
Nggak bakal cukup, jadi dia pakai looks nya itu untuk cari duit.

Tapi tetep ya girls, jangan menormalisasi hal semacam ini, NGGAK BAIK.

Mau marah... tapi gue tau dia terpaksa.
Dan memilih untuk DIEM AJA adalah cara gue untuk balas budi ke Kak Krista.

Kalau adek gue?

Namanya Gisela.
Masih kuliah, tapi di luar negri.
Jadi kita udah lama nggak ketemu.
Nggak ada yang bisa gue ceritain soal Gisel. Soalnya kita nggak begitu akrab.
Dia pendiem, gue juga. Jadi waktu yang kita habiskan bersama selama ini ya banyak diem-diemannya.

.

Family udah nih, sekarang ke percintaan.

Bukannya sombong, tapi yang suka gue tuh lumayan banyak.

Memang di dunia ini pasti ada yang lebih cakep dari gue, tapi aura gue sepertinya memang lebih memikat lawan jenis.
Bukan kata gue ya ini, tapi kata anak indigo yang buka stand ramal-ramal nggak jelas waktu ada festival deket kantor.
Gue dipaksa Juan buat nyoba ke stand itu dan anak indigo itu bilang seperti yang tadi gue bilang.

Dia juga sempet ngeramal kalau gue akan dibuat pusing urusan wanita. Bruh.

Walau sempat denial kalau ramalan itu mustahil, tapi siapa sangka ini beneran kejadian?!?!

🍃

Jadi gini,
Gue itu lagi dalam kondisi yang dibilang sulit.. tapi bisa juga nggak sulit, tapi mau mencoba untuk asikin aja juga nggak bisa.

Gue tuh disukain sama tiga cewek dalam satu waktu. Najis banget banyak gaya, tapi gue pun tidak pernah mengharapkan hal seperti ini terjadi dalam hidup gue.
Pusing cuy, mending gue fokus kerja aja.

Dari tiga cewek itu, satunya tetangga gue, dan sisanya temen kantor.

Yang tetangga gue namanya Jihyo.
Park Jihyo. Cewek Korea yang baru pindah rumah di deket sini.
Tenang, dia bisa bahasa kita kok. Lancar pula udah kaya' orang lokal. Ngomongnya juga udah lo-gue. Katanya sih emang udah tumbuh besar di negara ini.
Bahkan wajahnya pun menurut gue nggak terlalu khas orang Korea gitu, misal di awal dia bilang kalau dia orang MALANG juga gue bakal percaya.

Yang temen kerja..
1. Gina, ada di divisi yang sama dengan divisi gue, tapi kerjaan dia banyak di luar kantor.
2. Icha, satu divisi juga, lebih sering ketemu karna kalau siaran kita ada di studio yang sama.

Penasaran?
Pindah ke next chapter ya!

.
.
.

Sebelum pindah,
Follow dulu lah --> yuraxxi

Jangan lupa votes juga dong,
⬇️⬇️⬇️

Dan komen ya biar aku semangat lanjutinnya, soalnya ini masih On Going dan aku lagi milih-milih banget apa yang harus aku kerjain dulu karna lagi banyak aktifitas in real life, tbh.

Sekedar info ;
Dulu aku pernah buat fanfiction dengan judul yang sama dan tema yang sama, tapi alur cerita dan narasi juga dialog yang tentunya akan berbeda sih sama yang ini. Cast juga beda, sama di bagian Jihyo aja.
Yang lama udah aku unpub juga sih, karna lagi mau menata ulang rak buku ku di wattpad, mau fokus membuat fanfiction dengan main character dari deretan idol-idol fav ku sekarang aja, hehe..

Okay segitu aja, Happy reading!! ❤️❤️❤️

Cheers,
Yura. 🍀