i know is late, but i'm sorry

166 8 0
                                        

Taeyong kini sudah menikah kebahagiaan nya begitu lengkap karena kini keluarga kecil mereka bahkan sudah di karuniai 2 putra Mark Jung dan Jung Jeno, kedua putranya sudah tumbuh dewasa Mark sudah berkuliah dan Jeno kini sudah memasuki senior high school

Mark cenderung lebih patuh disiplin dan dekat dengan taeyong sedangkan Jeno lebih sulit di kendalikan tapi Jeno tetap anak yang baik

Hari ini Senin jaehyun sudah berangkat bersama kedua putranya pagi ini, karena rumah sudah sepi taeyong memutuskan untuk merapihkan semua kamar

Taeyong mengelap keringat yang ada di jidatnya "hah ternyata melelahkan juga yah, baik tinggal kamar Jeno" taeyong membuka kamar tersebut tampak sedikit berantakan dengan aroma yang cukup aneh, taeyong mengerutkan keningnya sambil menutup hidung "baunya seperti rokok, tapi bukannya Jeno tidak merokok yah?" Taeyong mengabaikan pikiran buruknya itu dan memilih untuk lanjut membersihkan kamarnya

Taeyong membersihkan kolong kasur Jeno hingga menemukan sesuatu sebotol wine yang ia yakini itu milik jaehyun tapi kenapa ada di kamar Jeno? Dan beberapa Putung rokok yang berserakan, taeyong mengambilnya dengan bingung ia memilih menyimpan nya di dalam plastik dan kembali merapihkan serta menyemprotkan pengharum ruangan

Taeyong cukup khawatir takut takut jika Jeno selama ini salah pergaulan dan kurang perhatiannya hingga sedikit menyeleweng "aku harus membicarakan nya baik baik dengan jaehyun, apa aku tanya langsung saja pada Jeno?" Taeyong menggeleng keras jika ia tanya langsung Jeno akan tersinggung dan marah

Malam hari pun tiba keluarga Jung sudah berkumpul "terimakasih sayang" jaehyun mengecup pipi taeyong berterimakasih atas makanan yang sudah di hidangkan, taeyong menarik kursinya dengan mata sedikit melirik ke arah Jeno "Jeno bagaimana sekolahmu nak?" Jeno sedikit melirik namun ia tak menjawab dan melanjutkan makannya, jaehyun menatap itu menghela nafas "Jeno bubu bertanya nak" Jeno memutarkan matanya malas "not bad" kemudian Jeno melenggang pergi begitu saja

Mark menatap adiknya itu heran "Jeno kenapa Bu?" Taeyong menatap kepergian Jeno sambil menggeleng

Makan malam sudah selesai taeyong menghampiri jaehyun yang duduk di pinggir ranjang "Hyung, aku mau bicara sesuatu" jaehyun menepuk tempat di sebelahnya menginstruksikan taeyong untuk duduk "ada apa?" Jaehyun menatap khawatir istrinya "begini Hyung..." Taeyong merasa ragu ia menggigit bibir bawahnya sedikit gugup

"Ada apa? Beritahu Hyung jika ada sesuatu yang ingin di bicarakan" taeyong mengambil nafas dalam dan memberikan plastik hitam pada jaehyun, jaehyun menyergit dan mengerutkan keningnya ia membuka plastik tersebut plastik berisi botol wine dan beberapa puntung rokok "apa ini? Hyung sudah tidak pernah merokok dan minum lagi sayang, Hyung bahkan hanya minum ketika ada undangan kolega saja" taeyong mengangguk paham "aku tidak menuduh Hyung kok, aku percaya hanya saja..."

"Hanya saja...?" Jaehyun melanjutkan perkataan taeyong dengan wajah penasaran "aku menemukan ini di kamar Jeno" jaehyun mengeraskan rahangnya jaehyun bahkan sudah berdiri namun tangannya di tahan oleh taeyong "sudah Hyung, kita tegur nanti saja tidak baik menegurnya malam malam" jaehyun mencoba meredam amarahnya "bagaimana..." Jaehyun menghela nafas berat "bagaimana bisa anak itu minum minum di usianya yang bahkan belum legal" jaehyun menggeleng heran taeyong tau akan jadi seperti ini tapi ia tak punya pilihan ia khawatir dengan pergaulan Jeno

Keesokan harinya Jeno mendapatkan teguran jaehyun yang berakhir mereka bertengkar di meja makan dan Jeno memilih untuk keluar dari rumah, taeyong menangis sedih tak menyangka jika anak yang ia rawat sepenuh hati bisa salah pergaulan bahkan menjauhinya

Malam hari pun tiba Jeno belum kunjung pulang taeyong mengigit kuku tangannya "kemana yah Jeno, kenapa belum pulang juga" taeyong tetus mondar mandir menunggu Jeno pulang, jaehyun menatap jengah istrinya "sudahla sayang nanti juga pulang, anak itu memang perlu diberi pelajaran" jaehyun merangkul tubuh taeyong dan membawanya ke kamar

jaeyong oneshootWhere stories live. Discover now