용서 해줘

110 7 1
                                        

Taeyong tersenyum cerah melihat hasil dari test pack yang ia coba tadi, hasilnya menunjukan garis dua, ia positif hamil ia tak sabar menanti kepulangan suaminya, ini adalah hal yang mereka nantikan suaminya sangat menyukai anak kecil oleh sebab itu ia yakin suaminya pasti akan senang mendengar kabar kehamilannya

"Tumbuh yang baik yah anakku" taeyong mengelus perutnya dengan sayang

Namun setelah di tunggu sang suami tak kunjung pulang padahal sekarang sudah menunjukan pukul 22.00pm taeyong kini mulai gelisah tak biasanya jaehyun lembur tanpa mengabari taeyong "kemana yah dia?" Taeyong berjalan mondar mandir ia mencoba menyingkirkan berbagai pikiran buruknya

Karena sudah cukup larut taeyong pun memutuskan untuk tidur karena begadang tidak akan baik untuk kesehatan janinnya

Saat taeyong bangun, taeyong masih tidak menemukan jaehyun ada di ranjang maupun di sekitar apartemen mereka, taeyong mengerutkan keningnya bingung "mungkin dia banyak kerjaan dan lupa mengabariku" taeyong mengangkat bahunya acuh

Tok tok

"Apa itu jaehyun Hyung?" Taeyong bergegas lari ke arah pintu, senyum taeyong berubah menjadi cemberut "mengapa seperti nya kau tidak senang jika aku yang datang" taeyong memutar bola matanya malas dan mempersilahkan Ten untuk masuk "suami mu dimana?" Ten menoleh kesekitar ruangan "yak! Jangan bilang kau menyukai suami ku?" Ten berdecih "ih sorry saja ya jaehyun tidak se hot Daddy Johnny"

Taeyong tampak murung, Ten yang menyadari perubahan mood taeyong pun memutuskan untuk mengajak taeyong memasak bersama setidaknya taeyong akan merasa sedikit lebih baik "taeyong-aa, ayo kita buat goguma ppang kita sudah lama tidak baking" Ten menaik turunkan alisnya dan tersenyum

Taeyong sedikit terdiam dan mengetuk hari telunjuknya di depan bibir kemudian senyuman pun terpantri di wajah taeyong yang membuat Ten menjadi sedikit lega, mereka berdua menuju dapur untuk menyiapkan bahan-bahan nya. Namun sayangnya taeyong tidak memiliki ubi dan juga bubuk taro

Akhirnya mau tak mau mereka harus membeli bahan-bahan yang mereka butuhkan di supermarket, Ten sedikit senang karena mengharuskan mereka keluar rumah Ten rasa taeyong juga perlu udara bebas agar tidak jenuh di rumah saja di tambah suami taeyong yang entah kemana meninggalkan sahabatnya tanpa kabar, Ten berjanji akan menjambak pria itu nanti

Mereka sudah sampai di supermarket karena mereka pikir mereka akan butuh banyak bahan jadi Ten memutuskan untuk membawa troli yang cukup besar, ya siapa tau taeyong perlu sesuatu untuk mengisi kulkasnya

Hal utama yang mereka cari tentu saja ubi saat taeyong sibuk memilih ubi Ten tanpa sengaja menatap sesuatu yang menurutnya sedikit janggal Dimana ada seorang pria yang kini sedang menggandeng seorang wanita dan seorang anak gadis mereka tampak seperti keluarga yang cukup harmonis tidak ada yang aneh dengan keharmonisan keluarganya hanya saja pria itu, pria itu tampak seperti jaehyun ten berusaha mengucak matanya beberapa kali memastikan jika pria itu jaehyun atau bukan namun sepertinya itu memang jaehyun ten bisa melihat jika jaehyun mengenakan dasi yang pernah taeyong berikan saat jaehyun ulang tahun

Jika kalian berpikir jika dasi itu pasti banyak di jual di pasaran kalian salah, dasi itu merupakan dasi costum yang hanya di buat satu dan itu taeyong berikan pada jaehyun

Ten kemudian mengalihkan pandangannya ke arah sahabatnya itu, ia merasa sedikit miris dengan nasib sahabatnya tapi ten juga tidak bisa langsung melabrak jaehyun begitu saja padahal dalam hati ia sangat ingin melakukannya tapi karena ia merupakan seorang model yang sedang naik daun ia harus tetap menjaga image nya

Taeyong mengibaskan tangannya depan Ten yang tampak sedang melamun "hey Ten? Ada apa?" Ten langsung menggelengkan kepalanya dan meneh ke arah jaehyun terakhir kali ia lihat ia bernafas lega karena sudah tidak melihat kehadiran jaehyun

jaeyong oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang