Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gadis cantik dengan mata kucingnya yang tajam itu sudah siap untuk berangkat menuju sekolah barunya, dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh rampingnya dan wajah yang di berikan make up tipis pun bersinar dengan begitu cantik dan jangan lupakan sorot mata yang begitu tajam,melangkah keluar apartemen nya dan langsung menuju sekolah.
Setelah mengabiskan waktu 25 menit Jennie pun sampai di sekolah bisa ia lihat Subah banyaknya murid yang sudah ada di sana,Tampa menunggu lama ia langsung keluar dari mobilnya dengan wajah datar dan tatapan mata yang tajam.
"Siapa itu?,anak baru kah?"
"Bukankah dia terlihat sangat cantik?"
"Biasa aja liatinnya,aku aja lebih cantik!"
"Seperti dia dari keluarga kaya, lihatlah tasnya itu dari brand ternama!"
"Cihh,sok cantik banget!"
Begitulah tanggapan siswa dan siswi tersebut terdapat dirinya,tapi Jennie tidak menanggapi semua itu menurutnya mereka itu tida berguna.tanpa menoleh kemanapun ia langsung berjalan menuju ruang kepala sekolah.
Tok tok tok
"Silahkan masuk"ucap kepala sekolah dan menyuruh Jennie masuk
"Duduk lah,5 menit lagi bel kasuk berbunyi,saya akan memanggil wali kelasmu"ucap kepala sekolah.
Jennie hanya berdehem pelan ia tidak perlu menjelaskan siapa dirinya karna dengan membaca biodatanya saja orang orang sudah tau siapa dia.
Lima menit berlalu"ayo ikut saya"ucap seseorang yang Jennie yakini itu wali kelas nya
Berjalan menyusuri koridor yang sepi sampailah di depan kelas pun langsung masuk kedalam kelas mengikuti sang wali kelas nya,kelas yang awalnya berisik pun langsung sunyi karena kedatangan nya,tak lama pun kemudian beberapa murid pun mulai berbisik bisik tentang nya dan ada juga yang acuh tidak peduli,Jennie tidak menghiraukan nya ia hanya menatap datar seisi kelas.
"Silahkan perkenalkan diri mu?"ucap wali kelas,saat sudah menyuruh semua siswa nya diam
"Lee Jennie, New Zeland"ucapnya singkat nan datar,sedari tadi terus mengamati sepasang siswa dan siswi yang ia yakini mereka adalah sepasang kekasih,wali kelas nya yang mendengar nya hanya mengangguk maklum,karna dengan hanya melihat Jennie saja iya tau bahwa anak itu tidak banyak bicara dan dingin
"Baiklah Lee Jennie silah kan duduk di kursi kosong disampaikan Min yongi,yongi angkat tangan mu"ucap guru
Pandangan Jennie pun langsung jatuh pada kursi kosong,dan disampingnya seorang siswa dengan wajah dingin yang terlihat malas mengangkat tangannya,berjalan dengan angkuh menuju meja di barisan ke empat.
"Baiklah semua nya buka buku halaman 132"ucap guru,dan kelaspun berlanjut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
