10

342 71 10
                                    

chaeyoung benar benar marah pada yoongi, ia mengabaikan lelaki itu bahkan tidak menatapnya saat sedang mengajar di kelasnya saat ini. jihyo beberapakali menyenggol chaeyoung, memberi kode pada gadis cantik itu bahwa sedari tadi yoongi menatapnya.

jika biasanya chaeyoung akan menaruh sepenuhnya perhatiannya pada yoongi saat mengajar di kelasnya, kini ia memilih mengalihkan perhatiannya pada bukunya.

yoongi yang menyadari jika kekasihnya sedari tadi mengabaikannya hanya bisa menghela nafas panjang. ia menyadari kesalahannya, ia memang sepatutnya di diami oleh chaeyoung karena perbuatannya yang sudah sangat mengecewakan. tapi, di diamkan dan di abaikan seperti ini juga membuatnya sakit.

"baik, cukup sekian untuk pertemuan kali ini. sampa jumpa di pertemuan minggu depan" ucap yoongi mengakhiri sesi pelajarannya siang ini. lalu menatap jihyo dan menunjuk chaeyoung dengan dagunya. 

jihyo yang mengerti kode dari yoongi cepat cepat berdiri dan mengajak siswa yang lain untuk segera keluar. kebetulan hari ini ada pengumuman untuk mengikuti acara bakti sosial yang akan di selenggarakan minggu depan.

"ayo temen temen cepet keluar, aku mau bagiin kaos buat bakti sosial minggu depan" seru jihyo.

"kenapa enggak disini aja sih hyo, aku belum selesai nih nyatetnya" sahut chaeyoung yang masih di sibukkan dengan pena dan bukunya.

"udah gapapa, kamu nyatet dulu aja chaeyoung. itu si aerin juga belum selesai kok nyatetnya. nanti aku tungguin di depan" bohong jihyo sembari berjalan keluar.

chaeyoung hanya bisa menghela nafas panjang dan kembali melanjutkan mencatatnya. ia tak menghiraukan keadaan kelas yang sepi, ia masih berpikir kalau salah seorang temannya masih ada disana.

ceklek

mendengar suara pintu kelas tertutup pun chaeyoung tetap melanjutkan kegiatannya, ia pikir itu yoongi yang keluar dan menutup pintunya dari luar.

"aerin, kamu masih banyak gak? aku belum selesai nih, tungguin aku bentar ya" tanya chaeyoung dengan sedikit berteriak.

"tenang sayang, tidak usah terburu buru, aku nungguin kamu disini"

mendengar suara yoongi, sontak chaeyoung menoleh. "ngapainsih kesini, sana keluar" desis chaeyoung tak suka sembari memundurkan tubuhnya menghindar.

gadis itu kemudian menatap sekitar kelas, dan pada saat it juga ia baru menyadari jika kelasnya kosong. berarti aeri sudah meninggalkannya sedari tadi .

"chaeyoung" panggil yoongi dengan sembari menyentuh tangan chaeyoung dan hendak menggenggamnya.

secepat kilat chaeyoung menarik tanganya dan kembali menjauh. "ngapain bapak disini, sana keluar pak" usir chaeyoung lagi, kini gadis cantik itu mulai membereskan buku bukunya dan berniat keluar dari sana.

"dengerin aku dulu sayang, aku minta maaf" ucap yoongi bersungguh sungguh dan mencoba menatap wajah kekasihnya itu.

tapi chaeyoung tetap acuh, ia mengabaikan yoongi dan memilih untuk segera keluar dari sana.

"please sayang, dengerin aku dulu" tahan yoongi lagi dengan menghadang chaeyoung yang berjalan menuju pintu keluar.

"apalagi sih pak? semua udah jelaskan? aku udah kembalikan semua uang pak yoongi, mau apalagi sekarang? kita udah puttus dan kita udah gak ada hubungan apapun lagi" tekan chaeyoung menatap tajam yoongi.

"gak semudah itu kamu mutusin hubungan kita chaeyoung, kita udah terikat. kamu itu milikku" balas yoongi tak mau kalah.

chaeyoung tertawa. "terikat? kalau emang kita terikat. harusnya kamu hargain aku, hargain hubungan kita ini. setiap kita ada masalah, kamu selalu bilang kayak gini. kamu bertingkah seakan akan aku yang salah. padahal aku udah selalu berusaha buat jaga hubungan ini, jaga perasaan kamu. tapi kamu sendiri gimana? kamu berulang kali nyakitin aku, kamu bohongin aku. dan itu semua kamu lakuin demi siapa? demi satu ceewe yang sama, yaitu bu suran" amuknya.

DADDY [M]Where stories live. Discover now