Suhyeon, seorang dokter, dan Geewoni, seorang guru TK, terpisah selama enam tahun setelah keputusan yang menyakitkan. Namun, takdir membawa mereka kembali bersama, memaksa mereka menghadapi luka masa lalu dan memperbaiki hubungan mereka. Di antara p...
Hari yang sudah ditunggu-tunggu telah tiba, pernikahan Geewoni dan Suhyeon hari ini. Setelah persiapan yang sangat melelahkan, hari ini pun tiba.
Geewoni digandeng ayahnya menuju sang mempelai pria di altar. Ia merasa gugup sekali, bahkan tangannya berkeringat dengan suhu yang dingin. Ayahnya berbisik semua baik-baik saja, ini hari bahagiamu. Namun tetap saja ia gugup.
Geewoni tampil cantik dengan gaun putih panjangnya, rambutnya disanggul dan diberi tudung tipis berwarna putih, sedangkan Suhyeon mengenakan tuxedo hitam, kemeja putih dan pita hitam. Keduanya tampak serasi bak sudah ditakdirkan sebagai pasangan dari surga. Kedua mempelai saling menundukkan tubuhnya sebagai simbol menghargai pasangannya, Suhyeon memejamkan matanya saat menunduk, sebab belahan baju Geewoni sangat rendah, sedangkan gadis itu memang sengaja menutupnya dengan tangannya.
Usai pendeta mengucapkan janji pernikahan bagi kedua mempelai dan disahkan sebagai suami istri, mereka berdua memasangkan cincin satu sama lain.
"Sekarang silakan mencium mempelai wanita."
Suhyeon menatap Geewoni yang sekarang sudah menjadi istrinya, gadis itu menunduk malu-malu dengan bunga pada tangannya.
Suhyeon menarik lembut pinggang istrinya untuk mendekat, sorakan para undangan mulai terdengar, membuat Geewoni malu setengah mati.
"Kamu kan istriku sekarang, kenapa gugup?" Suhyeon memandang Geewoni yang tidak berani menatap wajahnya.
"Karena aku sudah jadi istrimu itulah kenapa aku gugup." Jiwon menjawab dengan satu tarikan napas dan bibir yang nyaris tidak bergerak.
Suhyeon tertawa, menarik pinggang istrinya mendekat, tangan kirinya mengangkat dagu Geewoni. Gadis itu merasakan detak jantungnya kencang sekali, Suhyeon mendekati wajahnya, hingga deru napasnya mengenai kulit lembut Geewoni. Gadis itu menutup matanya, kemudian ia merasakan permukaan lembut dan basah menyentuh bibirnya. Sorakan para undangan terdengar, jepretan kamera pun tak luput mengabadikan momen tersebut. Suhyeon melepas ciumannya, lalu mengecupnya sekilas sebelum menggandeng sang istri berjalan menyusuri altar bersama-sama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
