22

50 5 5
                                    

Satu minggu sudah berlalu,dan Arkan sudah bisa pulang ke rumah.Ia merasa sangat senang karena akhirnya mau bertemu dengan Altair dan Atlas.Luna menuntun Arkan untuk ke kamar karena tubuh nya masih sedikit lemas.

" Sandaran disini kak." Luna membantu Arkan untuk duduk bersandar di kepala kasur dengan kaki yang diselonjorkan.

" Lun,Altair sama Atlas nya taro di kasur aja."

" Ko Lun?."

" Harusnya?."

" Sayang."

" Udah boleh panggil sayang lagi?."

" Boleh,aku kan udah bilang waktu itu."

" Oke sayang." Ucap Arkan yang membuat Luna tersenyum,lalu setelah itu mengambil kedua anak nya dan di taruh di atas kasur sebelah Arkan.

" Anak papah makin gembul aja,udah besar gini." Ucap Arkan sembari mencium kedua anak nya.

" Iya dong,minum susu nya banyak banget."

" Pantesan gembul gini dua-dua nya."

" Ih senyum,mereka seneng papah nya udah pulang."

" Bunda nya seneng gak?."

" Seneng lah." Jawab Luna sembari mengecup bibir Arkan dan membuat Arkan tersenyum.

" Aku mau masak dulu ya,kak Arkan jagain si kembar gapapa?."

" Gapapa dong."

" Oke kalo gitu nitip ya kak."

" Iya."

" Iya apa?."

" Iya apa?."

" Heem."

" Maksud nya?."

" Cuma iya aja gitu?."

" Harus nya apa?."

" Ih udah lah gausah." Ucap Luna yang hendak pergi tapi Arkan menahan nya.

" Kenapa? Ko jadi ngambek?."

" Biasanya pake sayang."

" O-oh,maaf ya.Iya sayang." Balas Arkan dan Luna pun tersenyum,setelah itu ia pergi ke dapur.

" Tumben." Ucap Arkan setelah Luna pergi.

" Jagoan papah kenapa senyum-senyum nih?." Ucap Arkan kepada Altair dan Atlas.

" Nanti kalo udah besar papah ajarin balapan ya,tapi gak boleh ikut balapan liar nanti bunda nya marah,tapi kalo gak ketawan gapapa asalkan hati-hati ya."

" Loh ketawa lagi? Bisa ketawa anak papah,ngerti engga diajak ngobrol? Senyum-senyum aja dari tadi,gemes banget sih,pengen gigit." Ucap Arkan yang mengajak bicara anak-anak nya.

Sementara di dapur,Luna terganggu dengan suara berisik dari Azzam dan Sarah karena mereka berdua selalu berantem.

" Duhh berisik banget,sakit telinga." Ucap Luna sembari memotong bawang.

" Kak Azzam jangan ganggu aku terus dong,jadi jelek nih gambar nya!." Ucap Sarah kesal karena sedari tadi Azzam mengganggunya yang sedang membuat tugas lukisan.

" Mau diganggu atau engga juga sama aja,tetep jelek."

" Iih!."

" Masa udah SMA masih gambar gunung sama sawah gitu si."

" Yaudah si biarin aja."

" Jelek banget lagi."

" Kalo gak suka gausah diliat."

Alpha Centauri S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang