"Aku antar kau keluar, ayo."

KyuHyun memberi isyarat agar YooHyun segera keluar dari kamarnya, dan gadis itu berjalan tepat di samping KyuHyun untuk menuju pintu. Itu membuat KyuHyun bisa memandangi YooHyun dari jarak yang sangat dekat dan dia semakin terpesona. Saat mereka berjalan beriringan tidak sengaja tangan mereka yang berayun saling menempel bertabrakan, gadis itu akhirnya membiarkan KyuHyun berjalan di depannya dengan perlahan.

KyuHyun menahan nafas, sentuhan sekecil itu bahkan berpengaruh besar terhadap tubuhnya. Ia ingin sekali memeluk YooHyun, tapi tidak bisa. Menyadari kalau YooHyun sudah berada di dalam kamarnya membuat KyuHyun memejamkan matanya dan mengerang. Secepat mungkin dia sadar dan menghentikan langkahnya tepat di depan pintu, ia juga menyadari kalau YooHyun bergerak maju dan memandanginya cemas.

"KyuHyun apa kau sakit?" tanya YooHyun ingin tau. Gadis itu mungkin mendengar erangan KyuHyun tadi.

"Ya, perutku sedikit sakit. Mungkin karena kau terlambat membawakanku sarapan! Cepatlah keluar dari kamarku, kau harus berangkat sekolah."

"Baiklah, tapi apa kau membutuhkan obat?"

KyuHyun menggeleng. "Tidak perlu! cepat keluarlah!"

"Baiklah, aku pergi dulu." YooHyun memandang KyuHyun sekali lagi sebelum ia menekan knop pintu dan keluar dari kamar yang nyaman itu. Tapi nampaknya pria itu sudah tidak kesakitan lagi, dan YooHyun memutuskan untuk keluar dari kamar itu dan menutup pintu dengan perlahan.

****

KyuHyun duduk di ranjang sambil memejamkan matanya. Pagi-pagi sekali gadis itu sudah membuat tubuhnya sakit dimana-mana, pengaruhnya sungguh besar ternyata. Tadi ia bahkan lepas kendali dan mengusir gadis itu dari kamarnya, kejantanannya dengan cepat menegang karena tangannya yang bersentuhan dengan tangan YooHyun, dan saat KyuHyun mengerang YooHyun mengira bahwa KyuHyun sedang kesakitan karena sakit perut.

Entah sampai kapan ia harus bertahan dengan semua siksaan ini. Lama-kelamaan KyuHyun akan meledak jika terus menahannya. Gadis itu sepertinya bukan gadis biasa, belum pernah setelah 4 tahun lamanya KyuHyun jatuh cinta dan menginginkan seorang gadis sampai segila ini. Sejak cintanya hilang KyuHyun tidak pernah lagi merasakan jatuh cinta, tidak sebelum ia melihat YooHyun. Gadis kecil yang membuatnya tergila-gila sampai seperti ini.

"Tuan KyuHyun, ada tamu yang sedang mengamuk di depan rumah!"

Pembantu rumah tangganya berteriak gelisah di luar kamar. KyuHyun segera bangkit dan berjalan untuk membuka pintu, kenapa pagi-pagi seperti ini sudah ribut. "Ada apa bi? kenapa ribut sekali!"

"Tuan, ada sepasang suami istri dan anak gadis mereka yang sedang marah-marah di luar. Mereka mencari tuan muda EunHyuk!"

KyuHyun mengusap wajahnya dengan malas, firasatnya tidak baik pada tamunya kali ini. Sesuatu yang buruk pasti sudah terjadi, dan entah kekacauan apa lagi yang EunHyuk lakukan sekarang. "Aku akan menemui mereka."

****

YooHyun baru saja pulang dari sekolahnya dan hendak masuk ke dalam kamarnya karena kelelahan. Setelah ujian selesai YooHyun harus menyelesaikan beberapa tugas dari guru pembimbingnya dan mengikuti kelas tambahan di sekolah sampai sore, ia memang tidak terlalu cerdas. Karena itu YooHyun harus mengikuti banyak kelas khusus untuk membantunya mengejerjakan soal ujian. Tapi ketika ia melewati pintu kamar Lee bersaudara ia mendengar sebuah teriakan minta tolong, dan itu terdengar seperti suara EunHyuk. Tapi suara itu samar dan YooHyun harus melangkah masuk ke dalam kamar untuk memastikan suara itu.

"EunHyuk.." panggil YooHyun saat ia masuk ke dalam kamar itu. Tidak ada siapa-siapa, tapi kamar itu sangat berantakan.

"YooHyun, kau kah itu? Hei, tolong aku.."

Hit Me UpWhere stories live. Discover now