BAB 12 - PO NOVEL HIT ME UP

7.1K 262 40
                                    

Pagi-pagi sekali keduanya suudah bangun dan saling diam. KyuHyun menghiraukan YooHyun sejak kemarin sore, dia bahkan tidak mau bicara sedikitpun dengannya. Hingga akhirnya mereka pergi meninggalkan rumah yang begitu sangat YooHyun sukai itu.

Bahkan ketika di dalam mobil dan pesawat pun KyuHyun tetap mengacuhkannya,  pria itu juga seolah tidak mau menatap mata YooHyun lama-lama. Hingga pada akhirnya mereka tiba Incheon. Kali ini YooHyun sudah tidak tahan lagi, ia tidak bisa melihat KyuHyun seperti ini. YooHyun tidak mau perpisahan yang seperti ini.

"KyuHyun!" YooHyun memanggil dari arah belakang punggung KyuHyun. Dan pria itu tidak menjawab atau setidaknya menoleh ke belakang.

Pada akhirnya YooHyun mengambil langkah cepat menyusul KyuHyun,  dan berhenti tapat di hadapan pria itu. "Tolong jangan seperti ini Kyu! Jika kau marah padaku, kau bisa berteriak padaku, memarahiku sesuka hatimu. Tapi berhentillah menganggap aku tak ada di sekitarmu, kau terus mengabaikanku."

"Apakah jika aku berteriak dan marah padamu kau akan tetap di sisiku?" katanya terdengar lirih. "Kau tetap akan pergi, Kan? Jadi kenapa kau masih berani berdiri di hadapanku setelah kau berhasil nnenghancurkanku!"

"K-kyu .." YooHyun membuka mulutnya tidak percaya saat KyuHyun mengambil arah samping dan berjalan cepat meninggalkannya.

Dengan langkah besar YooHyun berusaha mengejar KyuHyun sebelum pria itu benar-benar meninggalkkannya. Kemudian ia masuk ke dalam mobil KyuHyun untuk di antarkan pulang.

Kesunyian kembali berlanjut saat berada di dalam mobil. YooHyun tidak bisa melakukan apa-apa lagi sekarang selain ikut diam dan memandangi jalan yang mereka lalui. Dan ia juga tidak menyangka kalau KyuHyun benar-benar mengantarkanya pulang ke rumah orangtuanya.

Dia turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk YooHyun saat sudah sampai. Kemudian melangkah cepat ke arah pintu utama dan menekan bel dengan santai.
YooHyun hanya mengangguk dan berjalan mengikuti KyuHyun. Dia menyeret koper kecilnya dan melihat pintu rumahnya terbuka,  ayah dan ibunya keluar secara bersamaan dan sibuk memperhatikan KyuHyun.

"YooHyun-" Yeri menyapa putrinya dengan senang dan berjalan cepat untuk membantu  YooHyun jalan, lalu membawa kopernya. "Kalian kembali secepat ini?"

Sementara itu di depan pintu JungSoo dan KyuHyun masih saling bertatapan. Dalam hati JungSoo merasa lega karena KyuHyun mau mengantarkan putrinya kepadanya setelah tiga hari KyuHyun membawanya pergi. Tapi saat melihat wajah putrinya dan juga wajah KyuHyun, ia merasa seperti sesuatu sudah terjadi di antara keduanya. Apa yang KyuHyun lakukan hingga wajah putrinya bisa semenyedihkan itu.

"Kau harus bersyukur karena Kim YooHyun lah yang menjadi putrimu, Kim JungSoo." ujarnya lantang di hadapan JungSoo beserta iatri dan putrinya. "Dia memutuskan untuk kembali pada ayahnya dan menghancurkan hatiku."

YooHyun menatap KyuHyun dalam-dalam. Diia mengatakan hal itu di hadapan ayahnya tanpa rasa takut sedikitpun. Dan tatapan matanya yang sendu dan tajam itu membuat YooHyun hampir gila, KyuHyun seperti ini karena dirinya.

"Terimakasih karena kau sudah menepati janjimu dan mengantarkan YooHyun kepada kami!" Kata JungSoo dengan nada ringan. "Ayo masuk YooHyu!" Perintahnya kemudian.

YooHyun membalikan tubuhnya untuk masuk ke dalam rumah bersama kedua orangtuanya. Tapi lengannya di cengkram oleh KyuHyun secara tiba-tiba membuat dirinya harus berbalik dan menatap KyuHyun lagi.

"Inggatlah YooHyun!" KyuHyun mengucapkan kata itu dengan nada pelan, tapi cukup membuat YooHyun dan kedua orangtuanya dengar.

"Aku akan selalu mencintaimu, Kim YooHyun! Tolong, jagalah bayi kita dengan baik..Dan suatu hari nanti, kita pasti akan bertemu lagi untuk saling jatuh cinta satu sama lain. Tunggu diriku YooHyun!"

Hit Me UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang