TIGER LILY

483 37 20
                                    

 Pagi itu Seok Jin dan Jungkook singgah kerumah sakit terlebih dahulu untuk melihat keadaan Ken sebelum berangkat kekantor, saat diparkiran Jin sebenarnya sudah melarang Jungkook untuk ikut turun

"Hyung hanya sebentar Jung, kau disini saja" ujar Seok Jin

"Tidak , kita bersama Hyung, bagaimana juga Ken hyung rekan ku juga hyung"jawab Jungkook

"Hyung tidak ingin terjadi sesuatu samamu Jung, karena jika itu terjadi Hyung tidak akan bisa memaafkan diri hyung" ujar Seok Jin dengan lemah seperti putus asa

"Tidak akan ada yang terjadi pada ku Hyung, terlebih hyung selalu ada bersamaku, ok!" ujar Jungkook menggenggam tangan Seok Jin berusaha untuk meyakinkan Jin dan menenangkan Seok Jin

Seok Jin menatap wajah Jungkook lalu mengangguk setelah menari nafasnya dalam dalam dan mengeluarkannya dengan kasar,"Ayo" ujar Seok Jin keluar dari mobil.

Berjalan beriringan Seok Jin dan Jungkook mendatangi kamar rawat Ken, namun mereka tidak diijin kan masuk hanya bisa melihat dari luar dibatasi kaca, tidak lama Dokter yang menangani kasus wabah ini datang menemui Seok Jin dan Jungkook

"Bagaiamana keadaan Ken dok?" tanya Seok Jin

"Tidak ada perubahan, obat obat yang diberikan hanya sebatas menahan rasa sakitnya, kita tidak bisa berbuat banyak sampai  anti virusnya ditemukan" ujar Dokter itu

"Berapa lama lagi Ken bisa bertahan?" tanya Seok Jin

"Menurut inkubasi virusnya seharusnya bisa bertahan beberapa hari lagi, namun sepertinya Pasien memiliki riwayat  sakit paru menyebabkan daya tahan tubuhnya menjadi lebih lemah" jelas sang Dokter , membuat Seok Jin dan Jungkook terpukul.

Segera setelah pamit dengan Dokter Seok Jin dan Jungkook bergegas kekantor untuk melihat hasil perkembangan penyelidikan mereka

"Bagaimana  perkembangannya, apakah kita sudah mendapatkan informasi dimana Hee Joon berada?" tanya Seok Jin 

"Belum Kapten, tersangka seperti hilang , tidak ada jejak riwayat penggunaan kartu kreditnya sepertinya dia berbelanja dengan uang cash, dan dia menggunakan identitas palsu sehingga tidak terdeteksi" ujar Hu Soek memberikan laporan

"Apa saja kerja kalian, apa susahnya mencari seseorang dinegara ini, apakah dia langsung menghilang ditelan bumi hah!!!" Suara Seok Jin terdengar tingga menahan emosinya, Soek Jin merasa kasus ini sangat lambat berjalan "Kalian sedang bercnada ditengah wabah virus seperti ini, salah satu rekan kita sedang bertarung nyawa tapi hanya mencari sumber virusnya kalian tidak mampu!!!" teriak Seok Jin lagi

Semua anggota yang rapat terkejut dengan sikap Seok Jin , selama ini kasus seberat apapun Seok Jin tidak pernah membentak mereka apalagi berteriak menyalahkan mereka seperti ini namun rasanya mereka mengerti keadaan Seok Jin , tekanan yang di hadapinya belum lagi rekan yang pernah dekat dengannya bertaruh nyawa, mereka memahami kegelisahan kapten mereka, jadi mereka tidak mengambil hati sikap Seok Jin kali ini

"Kami akan berusaha mendapatkan lokasi si pembawa virus sesegera mungkin Kapten!" ujar Yoongie

Seok Jin hanya diam mendengar jawaban anak buahnya , Seok Jin juga meras menyesal telah membentak mereka padahal Seok Jin tahu bahwa mereka juga sudah bekerja dengan keras bahkan sangat mungkin mengurangi jam istirahat mereka

"Maafkan aku..." ujar Seok Jin

"Tidak kapten, tidak ada yang perlu dimaafkan" ujar Tae Hyung 

Ketika Seok Jin ingin berbicara lagi tiba tiba Nam Joon dan rombongan dari tim penanggulangan wabah

"Kapten Kim bisa kita rapat sebentar?!" tanya Nam Joon

Seok Jin mengangguk lalu bangkit dari kursinya dan berjalan mengikuti Nam Joon dan tim penanggulangan , meninggalkan anak buahnya dengan tatapan cemas "Kalian lanjutkan pencarian!" ujar Seok Jin pelan sebelum pergi meninggalkan ruangan.

EarthWhere stories live. Discover now