𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟓

113 30 0
                                    


***

[Name] menatap ke dalam sebuah gedung yang terbengkalai mungkin(?) -ntahlah author gatau >,<
Ia berada di tempat semacam itu karena mengikuti Gamin, saat [name] hendak mampir ke sekolahnya lagi.

"[Name]?! Jiwoo!?" seru Gamin sesaat pemuda itu menyadari keberadaan kedua gadis itu disana.

"Bagaimana bisa kalian disini?" tanyanya, "Kalian mau menyelamatkan, Jun?" ucap Gamin lagi bertanya.

"Aku hanya mengikutimu karena kelihatannya ada yang aneh." balas Jiwoo, [name] sendiri hanya terdiam sih.

Soalnya dia sama seperti Jiwoo, ia hanya tiba-tiba mengikuti pemuda itu dan kebetulan bertemu dengan Jiwoo di jalan. Jadinya mereka datang berdua deh.

"Bagaimana kalau ternyata si Jun itu memang datang sendiri karena ingin jadi anggota White lead? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Gunyeob, "ada banyak anak berandalan yang berpikir akan sukses kalau menjadi anggota White lead." jelasnya lagi.

"White lead?" gumam [name], sepertinya ia tidak sia-sia mengikuti kedua pemuda ini.

"Kalau begitu ia harus dipukul sekali biar sadar." ucap Jiwoo.

"Gapapa. Karena itu tidak mungkin." ucap Gamin kemudian pemuda itu mengangkat sebuah kertas, "Dia sudah janji mau belajar."

Jeng

"...nilai 24?" gumam Gunyeob melihat nilai Jun.

[Name] yang melihat itu hanya bisa menahan tawa nya, "pppfttt."

Sedangkan Jiwoo sendiri terlihat kagum mungkin melihat nilai se lumayan itu. -baginya

•••

Sruk

"Siapa!?!!"

Gunyeob memukul mereka dengan kayu, satu orang berhasil dia buat mundur.

Brak

Kretek

Setelah mengalahkan ke-3 pemuda itu, [Name], Gamin, Gunyeob dan Jiwoo menghampiri seorang pria yang hendak memukul Jun memakai tongkat besi.

"Ada om-om mengerikan yang memukul orang~" ujar Jiwoo.

"Menjijikkan." [name] menimpali.

"Penanggung jawab Scout White Lead, ada yang ingin kutanyakan." ucap Gunyeob.

Sedangkan Gamin sendiri mengangkat kertas ujian milik Jun, "Jun Lee! Kau lulus." ucapnya.

Kedua orang tersebut menatap ke empat orang yang baru saja masuk kedalam bangunan.

"Dilihat-lihat kalian semua SMK Yusong ya. Memang anak-anak terbelakang itu setia kawan.." ucapnya membuat ujung mata [name] berkedut.

"Enak saja! Aku tidak termasuk, ya!" ujarnya tak terima, "Lagipula yang terbelakang disini itu kau, pria tua! Sudah berumur tapi hidup seperti kriminal. Apa kau tidak malu?!" lanjut [name].

"Kalian... seperti nya tidak takut." ucapnya datar, mereka terpancing dengan ucapan [name] tadi.

"Iya~ nggak tuh!" ucap Jiwoo.

"Apa kalian berpikir 'tinggal lapor ke polisi?', begitu? Hukum memang tidak terlihat, tapi rasa sakit itu terasa." ujarnya melayangkan tongkat itu ke punggung Jun yang hendak merangkak ke arah 4 temannya itu.

Klang

"Uaakhhh!" teriak Jun kesakitan, membuat ke 4 orang temannya naik pitam melihatnya.

"Rasa sakit memberikan kekuatan." ucap pria itu lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐒𝐭𝐮𝐝𝐲 𝐆𝐫𝐨𝐮𝐩 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Where stories live. Discover now