Chap - 1⁴

142 110 9
                                    

17 Mei 2024
ㅤㅤㅤㅤㅤ

[ Biasakan vote sebelum membaca! ]






——————

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






⟣꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭─꯭⟢

ㅤㅤㅤㅤㅤ
Pagi itu, ketika matahari masih berada di ufuk timur, kicauan burung masih saling bersahutan, dan gumpalan awan yang perlahan memberikan langit biru untuk menampakkan keindahan nya.

Hiruk pikuk kota Seoul sudah mulai nampak. Para pejalan kaki yang sudah berlalu lalang di trotoar, halte bus yang sudah ramai dari yang muda hingga yang tua, laju kendaraan dari arah kanan dan kiri yang sudah mulai memadati jalan.

Semua orang beraktivitas seperti biasanya. Mengabaikan dinginnya udara pada hari itu, sisa dari hujan yang turun begitu deras semalam.

"Yak!! Tau begini aku harusnya menolak tawaranmu!" Protes seseorang dari belakang.

Mengabaikan para pejalan kaki yang melihatnya dengan tatapan aneh. Ia terus menggerutu, pada seseorang yang berada di depannya. Sementara seseorang yang di depan, hanya diam dan menghela nafasnya.

Sudah sedari tadi, kakaknya itu terus mengomel. Sepertinya pita suaranya tidak akan putus, walau ia mengomel satu hari penuh tanpa jeda.

"Hyung..."

"Berhentilah mengomel dan nikmati pagi hari yang indah ini." Lanjutnya.

Yang tua hanya mendengus sebal, masih dengan gerutuan nya, namun kini dengan suara yang pelan.

Kim Seokjin, si namja yang lebih tua, yang sedari tadi tidak berhenti bicara. Sepanjang jalan, ia terus menggerutu pada Kim Namjoon, adiknya. Bukan tanpa alasan, ia sebenarnya tengah merutuki dirinya yang terlalu bodoh untuk menerima tawaran Namjoon.

Jelas-jelas ia tau betul, bahwa adiknya itu tidak bisa mengendarai mobil. Dengan senang hati dirinya mengiyakan tawaran adiknya untuk menjemput dirinya dan berangkat ke kantor bersama. Tanpa berpikir jauh, jika Namjoon akan membawa sepeda tandem sebagai kendaraan mereka.

Pagi tadi, Namjoon datang ke apartemen Seokjin, menjemput Seokjin dengan senyum yang mengembang, hingga menampilkan dimple indah pada pipinya. Seokjin tentu antusias, jarang-jarang adiknya itu perhatian. Tapi semangat nya pupus setelah melihat kendaraan yang dibawa Namjoon.

Menyerahkan pelindung kepala itu kepada Seokjin, yang diterima dengan kasar olehnya. Karena ia sudah mengiyakan ajakan adiknya, maka mau tak mau Seokjin pergi dengan sepeda tandem milik Namjoon. Yang baru dibeli olehnya kemarin sore.

G. Detective - BTS [On Going]Where stories live. Discover now