PROLOG🌹

98 61 14
                                    

Hallo semuanya, terima kasih karena sudah mau mampir ke cerita ku😘.

‼️SEBELUM LANJUT JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE⭐️ AND KOMEN💬 BANYAK² YAA‼️

—HAPPY READING

Di tengah hutan yang cukup lebat seorang pria dengan menggunakan jubah hitam berlari secara tergesa-gesa melewati pepohonan dan semak belukar. Ditangan pria itu membawa sebuah kotak kayu yang entah apa isi di dalam kotak tersebut, semetara itu. Dari kejauhan ada tiga sosok hitam yang bergerak begitu cepat mengejar pria itu.

"Aku harus melindungi benda ini agar tidak sampai jatuh di tangan monster sialan itu," ucap pria itu, napas nya terengah-engah karena lelah harus terus berlari tanpa henti demi mencari tempat aman untuk melindungi kotak yang ada ditangannya.

Sial. Disaat seperti ini dirinya malah terpojok di ujung jurang yang kelihatan nya cukup curam. Pria itu berbalik badan, baru saja selangkah kedepan dirinya sudah terkepung dari sisi kanan, kiri dan depan, tidak ada celah untuk kabur dari sosok hitam mengerikan itu.

"Serahkan barang itu pada kami jika ingin dirimu selamat!"

Suara sosok hitam itu begitu berat dan kedengaran sangat mengerikan membuat siapa saja merinding mendengarnya, Tapi. walau dirinya sudah terpojok seperti ini, ia tetap tidak akan pernah mau memberikan barang tersebut walau taruhannya nyawa nya sendiri.

"Tidak. biar bagaimana pun kau mengancam akan membunuhku, aku akan tetap bersikeras tidak akan memberikan nya pada kalian!"

Entah apa yang di pikirkan pria berjubah hitam itu, dirinya langsung berbalik melompat ke dalam jurang yang penuh dengan kabut sambil tetap memegang erat kotak yang kelihatan nya sangat berharga. Ketiga sosok itu hanya bisa diam saat melihat orang dengan jubah hitam melompat.

"Apa yang harus kita lakukan?" salah satu dari sosok itu bertanya sambil sesekali melihat kebawah jurang.

"Biarkan saja dia, sebaiknya kita pergi dan menunggu perintah saja," jawab sosok hitam yang berada di tengah-tengah.

Tiga sosok hitam itu menghilang pergi seperti debu yang tertiup angin, mereka berpikir bahwa pria itu sudah mati tanpa mengetahui bahwa pria itu tergeletak tidak sadarkan diri di bawah jurang sana dengan kotak yang berada di sampingnya.

—TO BACK CONTINUE—

Aku Adalah Kamu Dan Kamu Adalah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang